Keripik Tempe Rohani: Kenikmatan Khas Malang yang Merajai Oleh-oleh
Di jantung Sentra Industri Keripik Tempe Khas Malang, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, berdirilah Keripik Tempe Rohani yang telah menjadi primadona oleh-oleh dari kota Apel. Lahir dari tangan dingin kedua orang tuanya sejak 1988, usaha rumahan ini kini telah berkembang pesat, bahkan memiliki gerai di pinggir jalan raya yang selalu ramai dikunjungi.
Maria Ulfa, generasi penerus Keripik Tempe Rohani, menuturkan bahwa nama “Rohani” diambil dari nama mendiang ayahnya. Nama ini menjadi sebuah penghormatan sekaligus pengingat akan perjuangan awal kedua orang tuanya membangun bisnis ini.
Inovasi dan Pelayanan Prima: Kunci Sukses Keripik Tempe Rohani
Kawasan Sanan dikenal sebagai pusat industri keripik tempe. Di tengah persaingan yang ketat, Maria terus berupaya menjaga keunggulan Keripik Tempe Rohani dengan menerapkan strategi bisnis yang jitu.
“Kami fokus pada peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan berinovasi,” ujar Maria. Selain memproduksi keripik tempe, mereka juga meluncurkan produk-produk inovatif seperti brownies tempe, spiku tempe, dan cookies tempe.
Tidak hanya itu, Keripik Tempe Rohani juga mengikuti perkembangan zaman. Mereka memanfaatkan berbagai saluran penjualan daring untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas. “Di zaman sekarang, kita tidak boleh ketinggalan dengan anak-anak muda yang serba online,” imbuh Maria.
KUR BRI dan Rumah BUMN: Pendukung Majunya Keripik Tempe Rohani
Keberhasilan Keripik Tempe Rohani juga tidak luput dari dukungan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank BRI. Pinjaman modal ini membantu Maria mengembangkan bisnisnya ketika mereka membuka gerai.
Selain pendanaan, Keripik Tempe Rohani juga mendapat pembinaan dari Rumah BUMN. Maria mengapresiasi berbagai kegiatan positif yang diadakan, seperti pameran dan kelas-kelas bisnis. “Kegiatan-kegiatan ini sangat membantu kami untuk mengasah ilmu dan meningkatkan kapabilitas bisnis,” ungkapnya.
Menyambut Musim Lebaran: Stok Berlimpah dan Antisipasi Tingginya Permintaan
Menjelang bulan Ramadan hingga mudik Lebaran, permintaan Keripik Tempe Rohani biasanya meningkat drastis. Untuk mengantisipasinya, Maria sudah mempersiapkan stok produksi sejak H-7 puasa.
“Biasanya penjualan kami harian hanya 1 digit, tapi sekarang bisa mencapai 2 digit. Peningkatannya bisa sampai 50-60%, bahkan sebelum pandemi bisa mencapai 100% per hari,” ungkap Maria.
Untuk melayani lonjakan permintaan, Maria memfokuskan pemenuhan pesanan reseller dan distribusi pada H-7 puasa. Setelah itu, mereka fokus pada penjualan eceran di gerai. “Jumlah pengunjung mulai meningkat di gerai H-7 Lebaran,” imbuhnya.
Harapan Masa Depan dan Dukungan BRI
Maria berharap Keripik Tempe Rohani terus berkembang dan semakin banyak digemari masyarakat. Ia juga ingin lebih aktif mengikuti event-event yang diselenggarakan oleh BRI dan Rumah BUMN untuk terus mengasah kemampuan bisnisnya.
Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, menegaskan komitmen BRI dalam mendukung UMKM melalui pembiayaan dan pendampingan. “Kami percaya bahwa pendampingan dan pemberdayaan yang kami berikan dapat membantu UMKM naik kelas,” tuturnya.
Keripik Tempe Rohani Malang menjadi bukti nyata bagaimana dukungan dari lembaga keuangan dan pembinaan yang tepat dapat mendorong pelaku UMKM untuk sukses dan menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia.