Lamborghini Berinovasi untuk Ciptakan Koneksi Emosional pada Kendaraan Listrik
Dalam industri otomotif yang terus berkembang, Lamborghini bertekad untuk mempertahankan koneksi emosional yang kuat antara pengemudi dan kendaraannya, bahkan dengan munculnya kendaraan listrik (EV). Mengesampingkan opsi “suara palsu” yang umum digunakan, pabrikan asal Italia ini mengejar pendekatan yang lebih inovatif.
Menurut Kepala Teknisi Lamborghini, Rouven Mohr, menirukan karakter mesin pembakaran internal (ICE) pada EV bukanlah solusi yang tepat. Sebaliknya, perusahaan ingin mengeksplorasi cara-cara baru untuk membangkitkan emosi yang sama dengan mempertahankan faktor-faktor penentu seperti respons berkendara, penanganan, dan kualitas berkendara.
Pencarian Identitas Baru EV
Mohr menekankan bahwa emosi pada EV masa depan tidak semata-mata bergantung pada jenis motor atau baterai yang digunakan. Dia memandang ini sebagai faktor pendukung yang membebaskan persyaratan kinerja dan jarak tempuh. “Karakter ditentukan oleh hal-hal lain,” jelasnya.
Meskipun mengakui tantangan dalam menciptakan koneksi emosional pada EV, Mohr percaya bahwa itu bukan hal yang mustahil. Tim Lamborghini telah mengembangkan sejumlah ide kreatif yang akan terwujud dalam satu hingga dua tahun ke depan.
Penyesuaian Sudut Roda Aktif
Salah satu inovasi penting yang sedang diselidiki Lamborghini adalah penyesuaian sistem toe (sudut roda) dan camber (kemiringan) aktif. Menggunakan motor listrik 48 volt, sistem ini menawarkan penyesuaian kaki-kaki hingga 6,6 derajat di kedua arah, memberikan berbagai kemungkinan penanganan.
Kecepatan pengoperasian yang cepat, hingga 60 derajat per detik, memungkinkan manuver yang tidak mungkin dilakukan oleh ICE. “Anda dapat mengontrol posisi ban terbaik, lalu menentukan jumlah torsi yang tepat. Dengan EV, Anda dapat memastikan motor terus menggeser roda, seperti semacam kontrol traksi mundur,” kata Mohr.
Menemukan Kembali Atribut yang Mendefinisikan
Dalam peralihan ke era EV, Mohr mengakui perlunya industri otomotif untuk mendefinisikan kembali atribut yang menentukan karakter sebuah mobil. Dia memprediksi bahwa generasi mendatang akan mengembangkan interpretasi yang berbeda tentang apa yang dianggap menarik, tetapi Lamborghini bertekad untuk mempertahankan esensi mereknya.
“Akan ada titik di mana anak muda tidak memahami daya tarik mobil sport ICE manual. Namun, kami yakin bahwa koneksi emosional antara pengemudi dan mesin akan tetap menjadi bagian penting dari pengalaman berkendara,” ujar Mohr.
Oleh karena itu, Lamborghini terus mencari cara-cara inovatif untuk menghadirkan perasaan memiliki yang sama dengan yang dirasakan oleh pelanggan mereka saat ini, bahkan dalam era EV yang berkembang pesat ini.