Minggu, November 24, 2024
BerandaKesehatanKPAI Menyuarakan Keamanan 57 Juta Anak Yang Mudik Lebaran 2024

KPAI Menyuarakan Keamanan 57 Juta Anak Yang Mudik Lebaran 2024

- Advertisement -

Suratsuara.com – Sebentar lagi, suasana Lebaran akan kembali menyapa, dan bersamaan dengan itu, tradisi mudik akan menjadi fokus perhatian bagi jutaan masyarakat Indonesia. Namun, di tengah euforia akan pulang kampung, terdapat satu aspek yang tidak boleh diabaikan: keamanan dan kesejahteraan anak-anak yang turut serta dalam perjalanan tersebut. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) telah mengajak semua pihak untuk memastikan keamanan 57 juta anak yang ikut mudik pada Lebaran 2024.

Mudik Lebaran adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang, khususnya bagi mereka yang tinggal jauh dari kampung halaman. Namun, dalam kegembiraan tersebut, seringkali aspek keamanan anak terabaikan. Mereka yang melakukan perjalanan mudik, terutama dengan moda transportasi umum, rentan terhadap berbagai risiko dan bahaya, mulai dari kecelakaan lalu lintas hingga risiko menjadi korban kejahatan.

KPAI sebagai lembaga yang peduli terhadap kesejahteraan anak, telah mengambil inisiatif untuk mengajak semua pihak terlibat dalam memastikan keamanan anak-anak yang melakukan perjalanan mudik. Langkah-langkah preventif dan solutif harus diimplementasikan secara serius, mulai dari pihak keluarga, pemerintah, operator transportasi, hingga masyarakat umum.

Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan anak selama perjalanan. Orang tua harus memastikan bahwa anak-anak mendapatkan pengawasan dan perlindungan yang cukup selama di perjalanan. Begitu pula dengan pihak-pihak terkait, seperti operator transportasi, yang bertanggung jawab untuk menyediakan fasilitas yang aman dan nyaman bagi penumpang termasuk anak-anak.

Selain itu, KPAI juga mendorong adanya penguatan dalam pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelanggaran yang dapat membahayakan anak-anak selama perjalanan. Hal ini mencakup pengawasan terhadap kelebihan muatan di transportasi umum, pengawasan terhadap pengemudi yang mengemudi dalam kondisi tidak layak, serta penegakan hukum terhadap segala bentuk kekerasan atau pelecehan yang dialami oleh anak-anak.

Tidak hanya itu, kampanye keselamatan mudik juga perlu ditingkatkan, baik melalui media sosial, kampanye langsung di tempat-tempat umum, maupun kolaborasi dengan pihak media massa untuk menyuarakan pesan keselamatan kepada masyarakat luas.

Pentingnya memastikan keamanan dan kesejahteraan anak-anak yang melakukan perjalanan mudik tidak dapat diragukan lagi. KPAI telah memberikan panggilan kepada semua pihak untuk bersama-sama menjaga dan melindungi anak-anak Indonesia selama musim mudik Lebaran tahun ini. Dengan kerjasama yang solid dan kesadaran yang tinggi akan pentingnya keselamatan anak, kita dapat menjadikan perjalanan mudik Lebaran 2024 sebagai momen yang aman dan berkesan bagi semua anak Indonesia.

Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 Hijriyah tinggal menghitung hari. Sebagian masyarakat mulai melaksanakan mudik atau pulang ke kampung halaman.

- Advertisement -

Pemerintah memperkirakan jumlah pemudik tahun ini sebanyak 193 juta orang dengan menggunakan aneka moda transportasi. Mulai dari transportasi darat hingga udara.

Dari 193 juta pemudik, 30 persen di antaranya atau sekitar 57 juta adalah pemudik usia anak.

Menurut Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), anak-anak yang mudik ke kampung halaman dan kembali dari kampung halaman harus dipastikan keamanan dan keselamatannya. Baik keamanan fisik, psikis, keamanan dari rasa takut dan kekerasan lainnya.

“Pelaksanaan mudik harus ramah anak,” kata Kepala KPAIAi Maryati Solihahdalam keterangan pers dikutip, Jumat (5/4/2024).

- Advertisement -

Menurut Ai, KPAI memiliki tugas untuk memastikan agar pelaksanaan mudik menjamin rasa aman terhadap anak-anak. Pemerintah, terutama Kementerian Perhubungan, Kepolisian RI, dan Instansi/Lembaga lainnya yang terkait dengan pelayanan teknis, bertanggung jawab untuk memberikan jaminan keamanan para pemudik, terutama anak-anak.

Di samping itu, peran orangtua dalam membersamai dan mengawal anak-anaknya yang ikut dalam perjalanan mudik juga sangat penting dalam mewujudkan mudik ramah anak.

Pasalnya, dalam pengawasan yang dilakukan KPAI pada aktivitas mudik tahun-tahun sebelumnya, terdapat sejumlah pelanggaran hak anak, seperti:

Selain itu, lanjut Ai, anak yang ikut dalam perjalanan massal rentan mengalami berbagai bentuk pelanggaran hak-hak dasar.

“Selain itu, yang juga harus diwaspadai adalah terjadinya kasus kekerasan seksual terhadap anak dalam pelaksanaan perjalanan arus mudik maupun arus balik.”

Terkait dengan pelaksanaan mudik lebaran 2024, KPAI merekomendasikan kepada pemerintah sebagai berikut:

KPAI juga merekomendasikan pemerintah untuk meningkatkan upaya pencegahan terhadap tindak pidana kekerasan. Baik secara fisik, non fisik, maupun seksual dengan menyediakan materi informasi yang disiarkan secara berkala dan meluas.

Informasi perlu dikemas dengan bahasa yang mudah dimengerti publik. Informasi dapat berisi peringatan tentang bentuk-bentuk kekerasan, langkah-langkah yang perlu dilakukan jika menjadi korban dan memberi informasi layanan pengaduan (nomor telepon, petugas keamanan, dan sebagainya).

Pemerintah juga perlu bekerja sama meningkatkan perlindungan bagi anak selama dalam perjalanan agar bebas dari kekerasan, eksploitasi, penelantaran, dan perlakuan salah lainnya. Ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan para petugas di lapangan dalam bentuk surat edaran, pemasangan CCTV, dan sebagainya.

Dapat pula menyediakan ruang/pos pengaduan di setiap tempat pemberhentian perjalanan atau di kapal yang terintegrasi dan bekerja sama dengan layanan UPTD PPA Kabupaten/Kota terdekat.

KPAI berharap, pemerintah dapat memberikan edukasi tentang keselamatan anak di masa mudik lebaran 2024 kepada orangtua, pengasuh, dan masyarakat agar semua pihak dapat:

- Advertisement -
Advertisement
RELATED ARTICLES

Tetap Terhubung

199,856FansSuka
215,976PengikutMengikuti
152,458PengikutMengikuti
284,453PelangganBerlangganan

Most Popular