Suratsuara.com – Kejuaraan MotoGP selalu memberikan adegan dramatis, dan salah satunya adalah insiden senggolan antara Marc Marquez dan Francesco “Pecco” Bagnaia. Insiden ini tidak hanya menjadi sorotan di lintasan balap, tetapi juga memunculkan komentar dari Marquez yang menyebut bahwa Pecco terlalu optimis dalam perlombaan tersebut.
Kejadian ini terjadi dalam suatu balapan yang penuh dengan ketegangan di trek yang menuntut, di mana setiap posisi dan inci kecepatan menjadi penentu kemenangan. Senggolan antara Marquez dan Bagnaia menambah elemen ketegangan yang membuat penggemar MotoGP terpaku pada layar.
Marc Marquez, yang dikenal sebagai pembalap agresif dan berpengalaman, mengungkapkan pandangannya terhadap insiden tersebut dalam sebuah wawancara pasca-balapan. “Pecco terlalu optimis dalam situasi itu,” ujar Marquez dengan penuh penekanan. “Kami semua berusaha keras untuk mempertahankan posisi, tetapi situasi yang terjadi memang membuatnya terlalu ambisius.”
Pernyataan Marquez ini mencerminkan intensitas persaingan di MotoGP, di mana setiap pembalap harus mengambil risiko tetapi juga mempertimbangkan strategi yang tepat. Sementara Pecco Bagnaia adalah talenta muda yang sedang menunjukkan potensi luar biasa dalam balapan, insiden seperti ini menjadi pembelajaran berharga bagi karirnya ke depan.
Meskipun insiden senggolan sering terjadi dalam balapan motor, hal ini juga menyoroti pentingnya kesabaran, kebijaksanaan, dan pengalaman dalam menghadapi situasi yang tidak terduga. Marquez, sebagai salah satu ikon MotoGP, memberikan wawasan berharga bagi pembalap muda seperti Bagnaia untuk terus belajar dan berkembang.
Kisah senggolan antara Marc Marquez dan Francesco Bagnaia tidak hanya menjadi gosip hangat di dunia MotoGP, tetapi juga mengajarkan kita tentang esensi sportivitas, rasa tanggung jawab, dan ketangguhan dalam menghadapi tantangan di lintasan balap yang kompetitif. Dengan semangat persaingan yang sehat dan penghargaan terhadap pembelajaran dari setiap insiden, MotoGP terus menarik minat penggemar dan menjadi ajang balap paling menegangkan di dunia.
Marc Marquez angkat bicara soal insiden senggolan dirinya dengan Francesco Bagnaia di MotoGP Portugal 2024. Dia menyebut lawannya terlalu bersemangat.
Insiden terjadi di lap ke-22 MotoGP Portugal, Minggu (24/3/2024). Marquez dan Bagnaia bersenggolan dan terjatuh di Turn 2.
Dalam tayangan ulang terlihat Marquez menyalip Bagnaia sebelum memasuki tikungan. Pecco berusaha menyalip lagi dari sisi dalam, tapi jalurnya keburu ditutup The Baby Alien hingga menyebabkan crash.
Francesco Bagnaia terpaksa mengakhiri balapan lebih cepat seusai crash. Marc Marquez bisa bangkit melanjutkan balapan dan finis di urutan ke-16.
Steward MotoGP tak memberikan hukuman kepada Bagnaia atau Marquez. Insiden itu dianggap sebagai kecelakaan balapan dan bukan karena agresivitas pebalap.
Marquez sependapat dengan keputusan steward MotoGP. Menurutnya insiden senggolan dirinya dan Bagnaia murni karena kecelakaan.
“Itu adalah kecelakaan balapan, di mana dua pebalap terjatuh. Ini buruk bagi saya dan Pecco karena kami tidak mencetak poin, kami tidak ingin berakhir seperti ini,” kata Marquez, dilansir dari La Gazzetta dello Sport.
“Masih ada tiga lap lagi. Jika saya tidak menyalipnya di tikungan itu, saya akan melakukannya nanti. Dia mencoba menyalip. Saya tidak bisa berbuat banyak dari luar,” dia menambahkan.
“Saya memberi tahu pengarah balapan bahwa itu adalah kecelakaan di garis batas. Mereka tidak menghukumnya. Saya pikir ini adalah hal yang bisa terjadi.”
“Bagi saya, jika ada kontak di lap pertama yang memperebutkan podium atau kemenangan, tidak apa-apa. Tahun ini saya lebih cerdas dibandingkan musim sebelumnya. Berjuang untuk posisi kelima atau keenam: ini tentang satu poin… Menurut saya, Pecco terlalu optimis dengan manuver itu,” Marc Marquez menuturkan.