Pemerintah Dukung Pelaku UMKM, Termasuk Warung Kelontong Madura
Jakarta – Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menegaskan komitmennya untuk memberikan perlindungan dan pemberdayaan bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), termasuk toko kelontong Madura.
Komitmen tersebut sejalan dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
“Kami terus berupaya memberikan kemudahan, pelindungan, dan pemberdayaan bagi pelaku UMKM, termasuk warung kelontong Madura,” kata Sekretaris Kemenkop UKM Arif Rahman Hakim.
PP Nomor 7 Tahun 2021 mengatur berbagai upaya untuk mendorong perkembangan UMKM, di antaranya penyederhanaan perizinan usaha, perlindungan hak UMKM, dan akses permodalan.
Selain itu, peraturan tersebut juga mewajibkan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah menyediakan layanan bantuan dan pendampingan hukum kepada pelaku UMKM.
Arif menekankan bahwa Kemenkop UKM tidak melarang warung-warung Madura untuk beroperasi 24 jam. Menurutnya, toko kelontong Madura tidak termasuk dalam kategori usaha ritel modern yang dibatasi jam operasionalnya.
“Pembatasan jam operasional hanya berlaku bagi pelaku usaha ritel modern, seperti minimarket, hypermarket, department store, dan supermarket,” jelas Arif.
Ia juga membantah tuduhan adanya keberpihakan Kemenkop UKM terhadap pelaku usaha ritel modern. Arif justru mengajak masyarakat untuk mendukung UMKM dengan berbelanja di warung-warung milik pelaku usaha tersebut.
Terkait adanya imbauan pemerintah daerah agar warung-warung Madura tidak beroperasi 24 jam, Arif mengatakan pihaknya akan meminta penjelasan lebih lanjut.
“Kami akan mengevaluasi kebijakan daerah yang kontraproduktif dengan kepentingan UMKM,” ujar Arif.
Kemenkop UKM terus berupaya menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif bagi UMKM. Melalui berbagai program dan kebijakan, kementerian tersebut berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah di Indonesia.
Dengan dukungan pemerintah, pelaku UMKM, termasuk warung kelontong Madura, diharapkan dapat terus berperan aktif dalam perekonomian nasional.