Suratsuara.com – Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu indikator penting dalam menilai kemajuan suatu negara. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan investasi besar dalam pembelian alat berat seperti excavator, bulldozer, dan truk besar lainnya. Namun, bagi banyak pengusaha dan perusahaan, akses finansial untuk membeli alat berat ini seringkali menjadi kendala yang cukup besar. Untungnya, kolaborasi antara KB Bank dan United Tractors (UT) hadir sebagai solusi inovatif untuk mengatasi masalah ini.
KB Bank, yang dikenal sebagai salah satu bank terkemuka di Korea Selatan, telah lama dikenal dengan layanan keuangan inovatifnya. Dengan fokus pada teknologi dan pelayanan yang ramah pelanggan, KB Bank telah berhasil membangun reputasi yang kuat di pasar keuangan global. Sementara itu, United Tractors, sebagai salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang distribusi alat berat, memiliki pengalaman dan jaringan yang luas dalam industri konstruksi dan pertambangan.
Kolaborasi antara KB Bank dan United Tractors membawa beragam manfaat bagi pelanggan di sektor konstruksi dan pertambangan di Indonesia. Salah satu fitur utama dari kerjasama ini adalah kemudahan akses finansial untuk pembelian alat berat. Melalui program ini, pelanggan dapat dengan mudah mengajukan pinjaman atau pembiayaan untuk membeli alat berat yang mereka butuhkan untuk proyek-proyek mereka.
Selain itu, program ini juga menawarkan berbagai opsi pembayaran yang fleksibel sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Mulai dari cicilan bulanan yang terjangkau hingga jangka waktu pembiayaan yang dapat disesuaikan, KB Bank dan United Tractors berusaha untuk memberikan solusi keuangan yang sesuai dengan kondisi pasar dan kebutuhan pelanggan.
Tidak hanya itu, kolaborasi ini juga memberikan akses ke layanan pelanggan yang unggul dari kedua belah pihak. Para nasabah akan mendapatkan dukungan penuh dari tim ahli KB Bank dan United Tractors dalam proses pengajuan dan pengelolaan pembiayaan mereka. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kenyamanan dalam mengurus kebutuhan finansial terkait pembelian alat berat.
Dengan adanya kolaborasi antara KB Bank dan United Tractors, diharapkan para pelaku bisnis di sektor konstruksi dan pertambangan dapat lebih mudah mengakses finansial untuk memenuhi kebutuhan alat berat mereka. Hal ini tentunya akan berdampak positif pada pertumbuhan industri infrastruktur di Indonesia serta memperkuat posisi KB Bank dan United Tractors sebagai mitra yang handal dan inovatif dalam mendukung pembangunan negara.
KB Bank terus berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, salah satunya melalui sektor konstruksi, pertambangan, dan perkebunan. Wujud nyata dari komitmen tersebut direalisasikan
KB Bank bekerjasama dengan distributor alat berat terkemuka di Indonesia, PT United Tractors Tbk (UT) untuk memberikan kemudahan akses finansial kepada pelanggan atas pembelian alat berat. Kerja sama ini merupakan wujud berkomitmen entitas layanan keuangan terbesar di Korea Selatan, KB Financial Group dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, melalui sektor konstruksi, pertambangan, dan perkebunan.
Dalam kerja sama KB Bank dan United Tractors ini, pihak KB Bank menawarkan sejumlah keunggulan, diantaranya bunga yang lebih kompetitif, proses yang lebih cepat, struktur kredit yang lebih mudah dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pelanggan, serta jangka waktu pembiayaan yang fleksibel hingga 5 tahun. Dengan berbagai keunggulan tersebut, KB Bank optimis akan mampu membantu penjualan alat berat UT, dengan potensi kredit lebih dari 1,6 triliun.
Direktur Bisnis UKM & Wholesale KB Bank, Yohanes Suhardi menyambut gembira kerja sama kedua perusahaan dan berharap dapat mendorong pertumbuhan bisnis KB Bank.
“Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan UT yang dikenal sebagai distributor alat berat terkemuka di Indonesia. Kami berharap fasilitas pembiayaan alat berat ini dapat mendukung bisnis UT serta menjaga pertumbuhan positif kinerja kredit KB Bank,” kata Yohanes Suhardi dalam acara seremoni penandatangan fasilitas kredit yang diadakan di UT Head Office pada hari Rabu, 27 Maret 2024.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan KB Bank, diantaranya Direktur Bisnis UKM & Wholesale KB Bank, Yohanes Suhardi; Division Head MSME Product & Business Support Husnul Khatimah, dan MSME Product Department Head, Jhon H. Hutagalung. Kemudian perwakilan dari UT diantaranya Direktur UT, Iwan Hadiantoro; Division Head Corporate Finance & Accounting UT, Yudistira; Department Head Treasury UT, Budget & Control UT, Ramandika; dan Department Head Collection & Remedial UT, Zulkarnain Sitepu.
Terkait kerja sama ini, Direktur UT, Iwan Hadiantoro menyampaikan bahwa UT berkomitmen melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk memberikan produk dan layanan berkualitas kepada pelanggan.
“Melalui kerja sama ini, UT berharap nantinya pelanggan dapat dengan mudah memperoleh askes pinjaman finansial untuk pembelian alat berat. Selain itu, UT juga berharap dapat meningkatkan market share di sektor agro, forestry, konstruksi dan mining non-coal yang menjadi target UT kedepannya,” ujarnya.
Kerja sama KB Bank dengan UT yang merupakan anak usaha dari PT Astra International Tbk (Astra), diharapkan tidak berhenti sampai pembiayaan alat berat saja.
“Kami akan menjajaki skema kerja sama rantai pasok (value chain business) melalui pembiayaan spare parts, dan overhaul alat berat sebagai solusi finansial terintegrasi. Melalui kerja sama ini diharapkan akan tercipta sinergi yang lebih besar, lebih inklusif dan lebih terintegrasi antara KB Bank dan UT. Terlebih KB Bank dan UT memiliki komitmen yang sama dalam penerapan prinsip keberlanjutan yang sejalan dengan pilar Environment, Social, dan Governance (ESG)”, tambah Yohanes.
Komitmen KB Bank untuk meningkatkan alokasi pembiayaan berkelanjutan sejalan dengan nilai-nilai KB Financial Group dan KB Kookmin Bank sebagai pemegang saham pengendali KB Bank, yang merupakan leader pembiayaan berbasis Environment, Social, dan Governance (ESG) di Korea Selatan.
Sebagai informasi tambahan, UT merupakan badan usaha yang telah berkembang menjadi salah satu pemain utama di sektor dan industri dalam negeri melalui lima pilar bisnis, yaitu Mesin Konstruksi, Kontraktor Penambangan, Pertambangan, Industri Konstruksi, dan Energi. Salah satu bisnis yang paling signifikan yaitu distributor alat berat dengan merek Komatsu, Scania, UD Trucks,Bomag, dan Tadano.