Suratsuara.com – Pada hari yang cerah di bulan Maret ini, Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi kembali menggelar pertemuan penting di Istana Negara. Kali ini, yang menjadi sorotan adalah pertemuan antara Jokowi dengan para bos dari perusahaan tambang raksasa Freeport-McMoRan Inc. Pertemuan ini diselenggarakan untuk membahas berbagai hal terkait investasi dan masa depan ekonomi Indonesia.
Freeport-McMoRan Inc. merupakan perusahaan tambang yang telah lama beroperasi di Indonesia, terutama di wilayah Papua. Pertemuan antara Jokowi dan bos Freeport ini tentu menjadi momen yang dinantikan banyak pihak, mengingat peran strategis Freeport dalam sektor tambang Indonesia.
Salah satu topik utama yang dibahas dalam pertemuan ini adalah terkait perpanjangan kontrak karya Freeport di Indonesia. Kontrak karya ini merupakan perjanjian yang mengatur berbagai hal terkait operasional dan investasi Freeport di Indonesia, termasuk kewajiban perusahaan terhadap pemerintah dan masyarakat setempat. Dalam konteks ini, Jokowi diharapkan dapat mengkomunikasikan visi pemerintah terkait sektor tambang dan investasi asing di Indonesia.
Selain itu, pembicaraan juga melibatkan aspek lingkungan dan sosial. Freeport sebagai perusahaan tambang besar tentu memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan sekitar dan masyarakat lokal. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan perusahaan untuk bersinergi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan memperhatikan kesejahteraan masyarakat sekitar wilayah operasional Freeport.
Tak hanya itu, pertemuan ini juga menjadi ajang untuk membahas potensi kerja sama lebih lanjut antara Indonesia dan Freeport dalam hal pengembangan teknologi, peningkatan kapasitas SDM lokal, serta kontribusi Freeport terhadap program-program pembangunan nasional.
Keputusan strategis yang dihasilkan dari pertemuan ini akan memiliki dampak yang luas bagi perekonomian Indonesia, terutama di sektor tambang dan investasi asing. Diharapkan hasil dari dialog antara Jokowi dan bos Freeport ini dapat memberikan arah yang jelas dan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Sebagai negara dengan sumber daya alam yang melimpah, Indonesia memiliki potensi besar dalam menarik investasi asing dan mengelola sumber daya secara berkelanjutan. Pertemuan antara Jokowi dan bos Freeport merupakan salah satu langkah strategis dalam mengoptimalkan potensi tersebut demi kemajuan ekonomi dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Semoga hasil dari pertemuan ini menjadi landasan kuat bagi kolaborasi yang lebih baik antara pemerintah dan sektor swasta demi Indonesia yang lebih baik.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan CEO Freeport McMoran Inc Richard Adkerson, Dewan Komisaris PT Freeport Indonesia Kathleen Quirk, dan Direktur Utama PT Freeport Indonesia (PT FI) Tony Wenas di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (28/3/2024).
Mereka menemui Jokowi untuk menyampaikan perkembangan dan situasi terkini pertambangan upstream. Selain itu, pertemuan membahas progres smelter freeport di Gresik yang telah mencapai lebih dari 92 persen.
“Saya bersama Richard Adkerson dan Kathleen L. Quirk bertemu Pak Presiden untuk menyampaikan perkembangan terkini dari situasi pertambangan di upstream dan juga terutama progres smelter yang mencapai lebih dari 92 persen, dengan harapan bisa selesai Mei dan segera beroperasi pada bulan Juni tahun ini dan nanti akan berproduksi penuh di tahun 2024 ini,” kata Tony usai pertemuan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (28/3/2024).
Dia mengakui pertemuan tersebut membahas soal perpanjangan izin tambang PT Freeport Indonesia. Namun, Tony menyebut hal tersebut tak dibahas secara detail dengan Jokowi.
“Disinggung sedikit, tapi enggak bahas detail kan waktunya gak panjang. Kan itu sudah dibahas sebelumnya,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menerima kunjungan CEO Freeport-McMoran Richard Adkerson di kantor pusat Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas, CFO Freeport Mc-Moran Kathleen L. Quirk, dan CFO Freeport Indonesia Rob Schroeder.
“Kami bertukar pikiran tentang banyak hal. Mulai dari lanskap perekonomian global yang masih begitu volatil, konferensi energi terbesar Amerika Serikat yang dilaksanakan di Houston, hingga snapshot kondisi pasar tembaga di dunia kini,” kata Sri Mulyani dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Selain membahas topik tersebut, Menkeu bercerita bahwa CEO Freeport-McMoran Richard Adkerson akan berakhir masa jabatannya dan akan digantikan oleh Kathleen L. Quirk.
“Saya juga menerima kabar bahwa Richard akan berakhir masa jabatannya sebagai CEO Freeport-McMoran setelah 20 tahun menjabat. Richard akan digantikan oleh Kathleen yang kini menjabat sebagai CFO Freeport-McMoran. Tidak lupa, saya sampaikan ucapan selamat kepada Kathleen atas penugasan barunya,” kata Menkeu.