Mahfud MD Bungkam Soal Tawaran Kursi Menteri dari Prabowo-Gibran
Jakarta, 28 April 2024 – Wakil Presiden terpilih Mahfud MD menyatakan enggan berkomentar lebih jauh mengenai kemungkinan dirinya menerima tawaran kursi menteri di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Saya tidak ingin membahas soal itu karena dapat menimbulkan kontroversi,” ujar Mahfud MD kepada wartawan usai menghadiri acara halal bihalal dan pagelaran seni Universitas Islam Indonesia (UII) di kawasan Jakarta Selatan.
Mahfud menegaskan bahwa ia tetap menjalin komunikasi yang baik dengan Prabowo maupun Gibran. Namun, komunikasi tersebut tidak menjurus pada pembahasan politik.
“Saya dan Prabowo serta Gibran memang berkomunikasi, tetapi bukan dalam konteks pembahasan politik tertentu. Saya berkomunikasi dengan semua teman saya,” kata Mahfud.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu mengaku masih belum memiliki rencana politik yang pasti setelah masa jabatannya sebagai Wakil Presiden berakhir.
“Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan setelah ini. Saya serahkan saja pada takdir,” ujar Mahfud.
Pernyataan Mahfud ini muncul setelah beredar kabar bahwa Prabowo dan Gibran berencana menawarkan kursi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) kepadanya. Namun, Mahfud enggan memberikan tanggapan tegas terkait hal tersebut.
“Itu hanya rumor. Saya tidak ingin memberikan komentar sebelum semuanya jelas,” kata Mahfud.
Hingga berita ini ditulis, belum ada konfirmasi resmi dari kubu Prabowo-Gibran mengenai tawaran kursi menteri tersebut. Kabar ini masih santer beredar di kalangan politik dan publik.
Terlepas dari adanya tawaran kursi menteri, Mahfud tetap berkomitmen untuk menjalankan tugasnya sebagai Wakil Presiden dengan baik. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing oleh rumor-rumor yang beredar.
“Saya fokus pada tugas yang harus saya lakukan saat ini. Masyarakat juga harus cerdas dalam menerima informasi dan tidak mudah terprovokasi,” kata Mahfud.
Mahfud MD dikenal sebagai politisi senior yang berpengalaman di berbagai bidang. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Menteri Hukum dan HAM, serta Ketua Mahkamah Konstitusi. Pengalaman dan reputasinya yang baik menjadikannya sosok yang diperhitungkan dalam kancah politik Indonesia.