Ketua MPR Gelar Silaturahmi Kebangsaan Jelang Transisi Kepemimpinan Nasional
Jakarta – Dalam rangka mempersiapkan transisi kepemimpinan nasional, Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) berencana melakukan silaturahmi kebangsaan dengan sejumlah tokoh bangsa. Kunjungan tersebut akan dilakukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, serta mantan presiden dan wakil presiden.
Selain para pimpinan negara, Bamsoet juga akan bersilaturahmi dengan mantan Ketua MPR, pimpinan partai politik, serta pemimpin organisasi sosial kemasyarakatan dan keagamaan. Silaturahmi ini bertujuan agar MPR tetap relevan dan menjadi rumah kebangsaan yang menjaga kemajemukan, menegakkan Pancasila dan konstitusi, serta melindungi kedaulatan rakyat.
“Silaturahmi Kebangsaan ini penting untuk memastikan transisi pemerintahan berjalan efektif dan efisien. Serta untuk memastikan perjalanan bangsa tetap tegak lurus menuju cita-cita nasional yang telah digariskan para pendiri bangsa,” ujar Bamsoet dalam Rapat Pimpinan MPR.
Silaturahmi Kebangsaan ini dilandasi oleh prinsip bahwa kemerdekaan Indonesia merupakan hasil perjuangan dan pengorbanan berbagai pihak. Kerja keras para pendiri bangsa menjadi modal utama untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Indonesia Emas yang dicita-citakan adalah Indonesia yang rakyatnya sejahtera, bebas dari kemiskinan, memiliki pengaruh kuat di dunia dengan sumber daya manusia yang tangguh, serta ramah lingkungan,” jelas Bamsoet.
Selain silaturahmi kebangsaan, MPR juga akan menyelenggarakan Silaturahmi Nasional Kebangsaan dalam bentuk pertemuan Meja Bundar bersama pimpinan lembaga negara. Pertemuan ini akan membahas berbagai isu penting seputar kebangsaan untuk memastikan transisi pemerintahan yang mulus.
Bamsoet menegaskan bahwa mewujudkan Indonesia Emas 2045 membutuhkan kerja sama dan gotong royong dari semua pihak. “Mewujudkan Indonesia Emas tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja. Perlu peran aktif dari semua elemen bangsa,” pungkasnya.
Dengan melakukan silaturahmi kebangsaan, MPR berupaya untuk memfasilitasi komunikasi dan koordinasi antara berbagai tokoh bangsa. Tujuannya adalah untuk menciptakan transisi kepemimpinan yang harmonis dan memastikan perjalanan bangsa Indonesia tetap sejalan dengan cita-cita para pendiri bangsa.