Jumat, Juni 21, 2024
BerandaKesehatanWaspada Malaria di Ibu Kota Nusantara: Kenali Gejalanya demi Keselamatan

Waspada Malaria di Ibu Kota Nusantara: Kenali Gejalanya demi Keselamatan

- Advertisement -

Ibu Kota Nusantara: Kekhawatiran Malaria Bayangi Proyek Megaproyek

Proyek Ibu Kota Nusantara (IKN), megaproyek ambisius Presiden Joko Widodo, tengah menjadi sorotan dunia. Namun, di tengah potensi kemajuan, kekhawatiran muncul mengenai masalah kesehatan yang dapat membayangi kota baru ini, terutama penyakit malaria.

Malaria, Ancaman di Kalimantan Timur

Kalimantan Timur, lokasi IKN, memiliki tingkat penyakit malaria tertinggi kedua di Indonesia. Hal ini mengkhawatirkan para pakar kesehatan masyarakat, yang memprediksi peningkatan kasus malaria di kawasan yang sedang berkembang pesat tersebut.

Penularan malaria terjadi melalui gigitan nyamuk Anopheles yang terinfeksi parasit plasmodium. Keberadaan pekerja tidak berdokumen yang melakukan penebangan ilegal di hutan-hutan sekitar IKN meningkatkan risiko penyebaran penyakit ini.

Data resmi menunjukkan peningkatan lebih dari dua kali lipat tingkat malaria di Balikpapan, kota terdekat dengan IKN, sejak 2022 hingga 2023. Para ahli epidemiologi memperingatkan bahwa jika tidak ada tindakan pencegahan yang memadai, jumlah kasus malaria dapat melonjak dalam waktu enam bulan hingga satu tahun ke depan.

Upaya Pengendalian Malaria

Pemerintah Indonesia berupaya keras untuk mengendalikan malaria di Kalimantan Timur. Dinas Kesehatan Kalimantan Timur telah menetapkan target eliminasi malaria pada 2027. Upaya ini mencakup penyediaan kelambu berinsektisida, penyemprotan insektisida dalam rumah tangga, dan pengobatan pasien malaria.

- Advertisement -

Namun, tantangan tetap ada. Lima daerah di Kalimantan Timur masih belum bebas malaria, yaitu Berau, Kutai Timur, Kutai Barat, Paser, dan Penajam Paser Utara. Upaya kolaboratif antara pemerintah, pakar kesehatan, dan masyarakat sangat penting untuk mencapai target eliminasi malaria.

Bahaya Malaria dan Cara Penularan

Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Parasit ini menyerang sel darah merah, menyebabkan gejala seperti demam, sakit kepala, mual, dan muntah.

Jika tidak ditangani dengan cepat, malaria dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti gagal ginjal, kejang, gangguan mental, dan bahkan kematian. Penting untuk dicatat bahwa malaria tidak menular melalui kontak fisik atau hubungan seksual.

- Advertisement -

Kesimpulan

Masalah kesehatan, khususnya malaria, merupakan tantangan signifikan yang harus diatasi dalam pengembangan IKN. Upaya pengendalian malaria yang komprehensif sangat penting untuk melindungi kesehatan masyarakat dan memastikan keberlanjutan proyek megaproyek ini. Dengan kolaborasi yang kuat antara berbagai pemangku kepentingan, diharapkan malaria dapat dikendalikan dan IKN dapat menjadi kota yang sehat dan sejahtera bagi masyarakat Indonesia.

- Advertisement -
Advertisement
RELATED ARTICLES

Tetap Terhubung

199,856FansSuka
215,976PengikutMengikuti
152,458PengikutMengikuti
284,453PelangganBerlangganan

Most Popular