Pencapaian Membanggakan Garut: Raih Lima Besar Investment Challenge Jabar untuk Pengembangan Pariwisata Situ Bagendit
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat, telah membuktikan kerja keras dan dedikasinya dengan meraih penghargaan lima besar Investment Challenge Jabar. Penghargaan ini diberikan atas proposal investasi berjudul “Situ Bagendit – World Class Tourism” yang digagas oleh Pemkab Garut.
“Pencapaian luar biasa ini merupakan buah dari kerja sama dan sinergi yang solid dari berbagai pihak. Proposal investasi yang kami ajukan memfokuskan pada pengembangan dan pengelolaan objek wisata Situ Bagendit,” ungkap Didit Fajar Putradi, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Garut.
Proses seleksi yang ketat mendahului kemenangan ini. Dimulai dengan penggalian potensi investasi pada Maret 2024, Pemkab Garut terus mengasah proposal mereka melalui bimbingan dan presentasi. Pada akhirnya, proposal investasi Garut masuk ke dalam 10 besar daerah terbaik.
Setelah melalui tahap presentasi dan tinjauan lapangan, Tim Investment Challenge Kabupaten Garut berhasil melangkah ke lima besar. Prestasi ini diraih bersama dengan kabupaten-kabupaten unggulan lainnya di Jawa Barat, yaitu Subang, Purwakarta, Sukabumi, dan Ciamis.
Keberhasilan Garut tidak hanya berhenti di lima besar. Pemkab Garut telah memaparkan proposal investasi tersebut kepada calon investor skala nasional dan internasional di Investment Roadshow Jakarta. Harapannya, Garut dapat meraih posisi dua kabupaten/kota terbaik dan memperoleh hadiah Rp500 juta untuk penyusunan studi kelayakan yang akan memberikan gambaran komprehensif bagi calon investor.
Proposal investasi yang diajukan Pemkab Garut menawarkan pengembangan dan pengelolaan Situ Bagendit dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Konsep ini bertujuan untuk melanjutkan momentum revitalisasi yang dilakukan pemerintah pusat pada tahun 2020.
Pemkab Garut menyadari potensi besar Situ Bagendit yang tidak hanya bernilai ekonomi, tetapi juga sosial, budaya, dan ekologis. Oleh karena itu, pengembangan objek wisata ini harus dilakukan oleh pengelola profesional yang mampu menyeimbangkan berbagai aspek tersebut.
Proposal investasi tersebut mengusulkan pengembangan dan pengelolaan Situ Bagendit di enam zona darat dan satu zona air dengan nilai investasi sebesar Rp109 miliar. Jika dikelola dengan baik, Situ Bagendit diproyeksikan akan mengalami lonjakan kunjungan wisatawan hingga 125 kali lipat pada tahun 2040.
“Dengan mengelola Situ Bagendit melalui kerja sama dengan investor, kami berharap dapat meningkatkan kemandirian fiskal Kabupaten Garut melalui peningkatan pendapatan asli daerah,” kata Didit.
Pencapaian Pemkab Garut ini merupakan bukti nyata dari tekad yang kuat untuk mengembangkan potensi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan komitmen yang terus berkelanjutan, Situ Bagendit diyakini akan menjadi destinasi wisata kelas dunia yang membawa manfaat besar bagi Kabupaten Garut.