Suratsuara.com – Sebagai negara kepulauan dengan ribuan pulau yang tersebar, Indonesia memiliki tradisi mudik yang menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakatnya. Khususnya menjelang perayaan Idul Fitri, momen mudik menjadi momentum besar bagi jutaan orang untuk bersilaturahmi dengan keluarga di kampung halaman. Dalam upaya memudahkan mobilitas masyarakat, maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan Citilink Indonesia, kembali menunjukkan komitmennya dengan berhasil mengangkut lebih dari 80 ribu penumpang di puncak arus mudik.
Pada tahun ini, Garuda Indonesia dan Citilink Indonesia telah menyediakan ratusan penerbangan tambahan untuk memenuhi permintaan tinggi selama periode mudik. Dengan meningkatnya permintaan tiket pesawat, khususnya dari kota-kota besar menuju destinasi mudik utama seperti Jawa, Sumatera, dan Sulawesi, kedua maskapai ini memastikan tersedianya layanan yang optimal bagi para penumpang.
Salah satu faktor utama yang membuat pilihan penerbangan dengan Garuda Indonesia dan Citilink Indonesia menjadi favorit bagi para pemudik adalah kenyamanan dan keamanan yang ditawarkan. Dengan armada yang terdiri dari pesawat-pesawat modern dan dilengkapi dengan beragam fasilitas, para penumpang dapat menikmati perjalanan mereka dengan nyaman dan aman. Selain itu, kedua maskapai ini juga telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk memastikan keselamatan seluruh penumpang dan kru penerbangan di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.
Tidak hanya itu, pelayanan yang ramah dan profesional dari awak kabin serta petugas darat turut menjadi nilai tambah yang membuat pengalaman mudik para penumpang menjadi lebih menyenangkan. Dengan menyediakan layanan yang prima dan mengutamakan kepuasan pelanggan, Garuda Indonesia dan Citilink Indonesia terus memperkuat posisinya sebagai maskapai penerbangan pilihan utama bagi masyarakat Indonesia.
Keberhasilan Garuda Indonesia dan Citilink Indonesia dalam mengangkut lebih dari 80 ribu penumpang di puncak arus mudik tahun ini juga menjadi cerminan dari komitmen mereka untuk terus mendukung konektivitas dan mobilitas masyarakat, terutama dalam menyambut moment penting seperti Idul Fitri. Melalui penerbangan-penerbangan ini, ribuan keluarga dapat bersatu kembali dan merayakan hari raya dengan penuh kebahagiaan dan kebersamaan.
Sebagai kontributor penting dalam mendukung kegiatan mudik, Garuda Indonesia dan Citilink Indonesia tidak hanya menjadi penggerak utama dalam industri penerbangan Indonesia, tetapi juga menjadi bagian tak terpisahkan dari kisah perjalanan pulang para pemudik setiap tahunnya. Dengan terus mengutamakan pelayanan terbaik dan keselamatan penumpang, kedua maskapai ini diharapkan akan terus menjadi pilihan utama bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan perjalanan mereka, baik dalam momen mudik maupun sepanjang tahun.
Maskapai Garuda Indonesia dan anak usahanya Citilink menerbangkan 80.243 penumpang pada puncak arus mudik Lebaran yang jatuh pada hari ini, Minggu (14/4). Adapun total penerbangan sebanyak 531 penerbangan termasuk tambahan sekitar 53 extra flight.
Lebih rinci, jumlah penumpang yang diterbangkan Garuda Indonesia sebanyak 37.541 penumpang, sementara Citilink sebanyak 42.702 penumpang.
Jumlah penumpang pada puncak arus mudik ini meningkat 6 ribu penumpang jika dibanding hari sebelumnya di mana Garuda Indonesia Group menerbangkan sekitar 73.951 penumpang.
Pada hari terakhir libur Lebaran yang jatuh pada tanggal 15 April 2024, Garuda Indonesia Group memproyeksikan akan mengangkut sekitar 77.934 penumpang terdiri dari 36 ribu penumpang yang dilayani Garuda Indonesia dan 41 ribu penumpang yang dilayani oleh Citilink.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, momentum Lebaran tahun 2024 menjadi refleksi dari semakin pulihnya industri penerbangan setelah melewati situasi pandemi beberapa waktu lalu.
“Melihat catatan jumlah penumpang yang terus bertumbuh dari tahun ke tahun pasca situasi pandemi, kami menyadari peluang yang sangat besar yang harus disikapi secara optimal dalam menghadirkan pelayanan terbaik untuk para pengguna jasa,” kata Irfan dalam keterangannya, Minggu (14/4/2024).
Lebih lanjut, dalam momentum puncak arus balik Lebaran tahun ini, Garuda Indonesia mencatatkan beberapa rute penerbangan yang menjadi favorit masyarakat seperti Denpasar, Surabaya, Medan, Yogyakarta, Singapura, Palembang, Makassar, Banjarmasin, Padang, dan Semarang.
Sementara itu Citilink turut mencatatkan beberapa rute yang menjadi preferensi utama masyarakat seperti Medan, Batam, Banjarmasin, Surabaya, dan Samarinda.
Khusus untuk penerbangan inbound menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang menjadi hub utama mobilisasi masyarakat dalam arus balik Lebaran, Garuda Indonesia Group menerbangkan sedikitnya 32.128 penumpang di mana Garuda Indonesia menerbangkan 18.964 penumpang dan Citilink menerbangkan 13.358 penumpang dari total 191 penerbangan yang dioperasikan oleh Garuda Indonesia Group.
Jumlah tersebut masih terus bergerak dinamis mengingat arus balik Lebaran tahun ini diproyeksikan masih akan terus berlangsung setidaknya hingga pekan depan.
“Kami akan terus memantau situasi arus balik Lebaran 2024 yang diprediksi masih akan terus berlangsung setidaknya hingga Minggu (21/4) mendatang. Lebih lanjut, kami juga akan melakukan evaluasi secara berkelanjutan terhadap layanan penerbangan kami sepanjang peak season Lebaran 2024 ini demi meningkatkan pelayanan untuk pengguna jasa dalam menyambut peak season selanjutnya di tahun ini sehingga kelancaran operasional penerbangan kami dapat berlangsung lebih optimal,” tutup Irfan.