Minggu, November 24, 2024
BerandaBisnisSkandal Finansial Mengguncang Adidas, Karyawan di China Diduga Tilep Jutaan Dolar

Skandal Finansial Mengguncang Adidas, Karyawan di China Diduga Tilep Jutaan Dolar

- Advertisement -

Skandal Gelap Guncang Adidas: Penyelidikan Intensif Atas Tuduhan Penggelapan di China

Saham raksasa peralatan olahraga Adidas anjlok 3,5% di bursa saham Frankfurt menyusul terungkapnya dugaan penggelapan yang dilakukan karyawan senior di China. Penyelidikan komprehensif sedang dilakukan di tengah bayang-bayang kerugian finansial dan reputasi yang signifikan.

Sebuah surat anonim yang diterima oleh Financial Times telah memicu gejolak, menuduh beberapa karyawan Adidas China menggelapkan jutaan dolar. Surat yang diduga ditulis oleh “Karyawan Adidas China” itu berisi nama-nama karyawan yang terlibat dalam dugaan pelanggaran.

Adidas, yang baru saja pulih dari perpisahan yang kontroversial dengan rapper Kanye West, menanggapi cepat tuduhan tersebut. Dalam sebuah pernyataan resmi, perusahaan menyatakan bahwa penyelidikan menyeluruh sedang dilakukan dengan bantuan penasihat hukum eksternal.

“Tuduhan potensi pelanggaran kepatuhan sangat kami sikapi dengan serius. Kami berkomitmen kuat untuk mematuhi peraturan hukum, internal, dan standar etika di mana pun kami beroperasi,” kata Adidas.

China telah menjadi pasar penting bagi Adidas, tetapi penjualan merosot dalam beberapa tahun terakhir karena penguncian COVID-19 yang berkepanjangan. Namun, baru-baru ini penjualan mulai pulih.

Financial Times melaporkan bahwa para tertuduh, termasuk eksekutif yang bertanggung jawab atas anggaran pemasaran Adidas di China sebesar 250 juta euro ($268 juta) per tahun. Manajer lain dituduh menerima “jutaan uang tunai dan properti fisik seperti real estat.”

Surat tuduhan tersebut, yang awalnya dibagikan di platform media sosial China Xiaohongshu, tidak lagi tersedia di situs web tersebut. Namun, salinannya telah beredar di beberapa akun lain.

- Advertisement -

Sumber internal yang dikutip Financial Times menyatakan bahwa surat tersebut tidak memberikan bukti kuat untuk mendukung tuduhan tersebut. Namun, surat itu memberikan wawasan yang patut diperhatikan tentang masalah internal yang sebelumnya tidak diketahui publik.

Pada tahun 2022, Adidas mengakhiri kemitraannya yang menguntungkan dengan Kanye West, yang menghasilkan lini produk Yeezy yang populer. Pemutusan itu berdampak finansial yang signifikan bagi Adidas, yang pada tahun 2023 mengalami kerugian tahunan pertama dalam lebih dari 30 tahun. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, perusahaan telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan finansial.

Investigasi yang sedang berlangsung telah mengguncang kepercayaan investor dan konsumen. Jika tuduhan tersebut terbukti benar, Adidas dapat menghadapi denda berat, kehilangan reputasi, dan konsekuensi hukum yang serius.

Perusahaan bertekad untuk menyelidiki dugaan pelanggaran ini secara menyeluruh dan mengambil tindakan yang sesuai untuk menjaga integritas dan kepatuhannya. Hasil penyelidikan dan langkah-langkah selanjutnya yang diambil oleh Adidas akan diawasi dengan cermat oleh pasar dan publik.

- Advertisement -
Advertisement
RELATED ARTICLES

Tetap Terhubung

199,856FansSuka
215,976PengikutMengikuti
152,458PengikutMengikuti
284,453PelangganBerlangganan

Most Popular