AP I Terima Sertifikasi Pencegahan Terorisme untuk Bandara I Gusti Ngurah Rai dan Yogyakarta
Jakarta – Dua bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I (AP I), yaitu Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali dan Bandara Internasional Yogyakarta, telah dianugerahi sertifikat pencegahan terorisme oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Sertifikasi ini merupakan bukti nyata komitmen AP I dalam menegakkan standar keamanan tertinggi di bandara-bandara yang dikelolanya, sesuai dengan ketentuan Peraturan BNPT Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pedoman Pelindungan Sarana Prasarana Objek Vital yang Strategis dan Fasilitas Publik dalam Pencegahan Tindak Pidana Terorisme.
“Penerimaan sertifikat ini merupakan salah satu bentuk komitmen kami dalam menerapkan standar keamanan yang ketat di bandara-bandara yang kami operasikan,” ujar Direktur Utama AP I, MMA Indah Preastuty.
“Sebagai objek vital nasional, bandara memainkan peran krusial dalam kehidupan masyarakat sehingga kami berkewajiban untuk memastikan keamanan dan keselamatan pengguna jasa,” imbuhnya.
Proses sertifikasi melibatkan serangkaian asesmen dan audit yang komprehensif oleh BNPT, mengevaluasi kesiapan bandara dalam mencegah dan menanggapi ancaman terorisme. Direktur Perlindungan BNPT, Brigjen Pol Imam Margono, menyatakan bahwa langkah tersebut penting untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman terorisme.
Selain sertifikasi BNPT, AP I juga secara proaktif meningkatkan standar keamanan bandara melalui asesmen dan revisi berkala, berkolaborasi dengan Airports Council International (ACI) dalam program Airport Excellence in Security (APEX). Tujuh bandara telah menjalani program APEX, termasuk Bandara I Gusti Ngurah Rai pada tahun 2016 dan Bandara Internasional Yogyakarta baru-baru ini pada tahun 2023.
Indah Preastuty menekankan pentingnya kesigapan dan kewaspadaan personel keamanan bandara dalam menjaga keamanan operasional penerbangan. Ia berharap sertifikasi dan upaya peningkatan keamanan yang dilakukan AP I dapat memberikan dampak positif dan mewujudkan bandara yang aman dan kondusif bagi pengguna jasa.
“Kami akan terus berinovasi dan memperkuat standar keamanan bandara untuk memastikan bahwa masyarakat dapat menikmati perjalanan udara dengan aman dan nyaman,” pungkas Indah.