Senin, November 25, 2024
BerandaBisnisDirektur Utama PP: Merger BUMN Konstruksi Janjikan Dampak Positif

Direktur Utama PP: Merger BUMN Konstruksi Janjikan Dampak Positif

- Advertisement -

PT PP Pastikan Kondisi Sehat Jelang Merger, Siap Berkontribusi Positif

Jakarta – Manajemen PT PP (Persero) Tbk. menegaskan bahwa perusahaan berada dalam kondisi keuangan yang sehat menjelang rencana merger BUMN Karya. Direksi menyatakan siap merger jika hal tersebut dianggap mampu memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan infrastruktur Indonesia.

“Kami pastikan PT PP dalam kondisi sehat dan tidak keberatan jika harus dimerger,” ujar Novel Arsyad, Direktur Utama PT PP, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2023 di Jakarta.

Novel menekankan bahwa saat ini, proses merger masih berjalan intensif dengan koordinasi antara Kementerian BUMN, PT PP, dan konsultan. Hasil pengkajian diharapkan dapat memberikan dampak positif pada sektor infrastruktur dan konstruksi nasional.

“Kami menantikan hasil akhir kajian dan akan menindaklanjutinya sesuai arahan Menteri BUMN,” imbuh Novel.

Seperti diketahui, Kementerian BUMN berencana menggabungkan tujuh BUMN Karya menjadi tiga perusahaan. Langkah ini merupakan upaya konsolidasi BUMN yang fokus pada bidang infrastruktur.

Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan, penggabungan ini bertujuan memperbaiki tata kelola dan meningkatkan spesialisasi BUMN Karya. Perusahaan-perusahaan akan dikelompokkan berdasarkan keahliannya masing-masing.

“Penggabungan ini akan melahirkan tiga perusahaan karya besar yang fokus pada sektor tertentu,” kata Erick.

- Advertisement -

Ketujuh BUMN Karya yang akan dimerger adalah PT Hutama Karya (Persero), PT Waskita (Persero), PT PP (Persero), PT Wijaya Karya (Persero), PT Brantas Abipraya (Persero), PT Adhi Karya (Persero), dan PT Nindya Karya (Persero).

Berdasarkan rencana Erick, Brantas Abipraya, Adhi Karya, dan Nindya Karya akan berfokus pada proyek pembangunan air, rel, dan infrastruktur lainnya. Hutama Karya dan Waskita akan mengerjakan proyek jalan tol, non tol, gedung perkantoran, dan hunian.

Adapun PT PP dan Wijaya Karya akan fokus pada proyek pelabuhan, bandara, dan pengembangan aset properti yang sebelumnya belum tergarap optimal. PT PP ditunjuk sebagai induk perusahaan untuk Wijaya Karya.

“Konsolidasi ini akan menghasilkan perusahaan BUMN yang lebih efisien dan memiliki spesialisasi. Dampaknya akan terasa pada peningkatan kinerja dan daya saing BUMN Karya di masa depan,” tegas Erick.

- Advertisement -

PT PP menyambut baik rencana merger ini. Perusahaan percaya bahwa penggabungan dengan Wijaya Karya akan menciptakan sinergi yang lebih luas. Kemampuan dan pengalaman kedua perusahaan dapat dimaksimalkan untuk memberikan kontribusi yang lebih signifikan pada pembangunan Indonesia.

“Kami siap berkolaborasi dan berkontribusi sebaik mungkin melalui merger ini. Tujuan utamanya adalah untuk memperkuat fondasi infrastruktur nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Novel.

- Advertisement -
Advertisement
RELATED ARTICLES

Tetap Terhubung

199,856FansSuka
215,976PengikutMengikuti
152,458PengikutMengikuti
284,453PelangganBerlangganan

Most Popular