KAPP: Pengusaha Papua Jadi Garda Terdepan Ekonomi Kampung
Biak – Dewan Adat Papua (DAP) mengimbau kalangan pengusaha asli Papua (OAP) untuk menjadi pionir kebangkitan ekonomi masyarakat kampung. Peran tersebut dapat dioptimalkan melalui pengelolaan kekayaan alam yang melimpah di wilayah tersebut.
“Berdirinya Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) bertujuan untuk meningkatkan kontribusi ekonomi masyarakat di tingkat kampung,” ungkap Ketua DAP Mananwir Beba Yan Pieter Yerangga di Biak, Sabtu.
DAP menggagas pendirian wadah pengusaha OAP dalam bentuk organisasi KAPP untuk menggerakkan potensi ekonomi yang tersembunyi di masyarakat kampung. Keberadaan sumber daya alam yang melimpah di Papua, seperti perikanan, pertanian, perkebunan, dan kehutanan, menuntut keterlibatan pengusaha OAP yang mandiri dan tangguh dalam mengelolanya.
“Pengusaha OAP harus cermat melihat peluang pasar dan memanfaatkan potensi daerah untuk menghasilkan pendapatan bagi keluarga mereka,” kata Yerangga.
Kekayaan sumber daya alam yang dianugerahkan Tuhan kepada Papua sangat beragam. Hal ini menjadi peluang sekaligus tantangan bagi pengusaha OAP untuk berkontribusi dalam pembangunan kampung.
“DAP terus mendorong pengusaha OAP untuk membaca peluang usaha di daerah dan mengelolanya secara optimal demi kesejahteraan keluarga,” ujarnya.
Staf Ahli III Bupati Biak Aner Rumakito menambahkan, pelaku usaha OAP harus terus meningkatkan keterampilan mereka di era digitalisasi. “Menjadi pengusaha OAP yang tangguh dan mandiri merupakan harapan dari pemerintah daerah,” kata Aner.
Hingga 2024, organisasi Kamar Adat Pengusaha Papua mencatat ada sekitar 14 ribu pelaku usaha OAP yang aktif dalam berbagai bidang usaha, mulai dari kontraktor, penjual buah pinang sirih, kuliner khas Papua, pedagang sayuran, hingga pelaku usaha kerajinan tangan khas Papua.
Peran Penting KAPP dalam Membangun Ekonomi Papua
Organisasi KAPP memegang peranan krusial dalam memajukan ekonomi Papua. Wadah ini menjadi sarana bagi pengusaha OAP untuk berjejaring, berbagi pengalaman, dan mengembangkan ide-ide bisnis inovatif.
Kehadiran KAPP sangat penting untuk mengatasi kesenjangan ekonomi antara masyarakat kampung dan perkotaan. Dengan menggerakkan potensi ekonomi di kampung, KAPP berkontribusi pada pemerataan kesejahteraan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua.
Selain itu, KAPP juga menjadi jembatan antara pengusaha OAP dan pemerintah. Organisasi ini memfasilitasi dialog dan kerja sama antara kedua pihak untuk menciptakan iklim bisnis yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi Papua.
Dukungan Pemerintah untuk Pengusaha OAP
Pemerintah daerah sangat mendukung perkembangan pengusaha OAP. Berbagai program dan kebijakan telah diluncurkan untuk membantu mereka mengembangkan usaha, seperti pelatihan manajemen bisnis, akses permodalan, dan fasilitasi pemasaran produk.
Melalui KAPP, pemerintah juga dapat menyalurkan bantuan dan pendampingan secara terarah kepada pengusaha OAP. Dengan demikian, mereka dapat terus berinovasi dan berkontribusi dalam membangun ekonomi Papua yang lebih tangguh dan berkelanjutan.
Tantangan dan Harapan di Masa Mendatang
Meski memiliki potensi ekonomi yang besar, pengusaha OAP masih menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan akses permodalan, persaingan pasar, dan perubahan regulasi. Namun, tantangan ini juga menjadi peluang bagi mereka untuk tumbuh dan berkembang lebih kuat.
Ke depannya, diharapkan KAPP dapat terus memperluas jaringannya dan memperkuat hubungan dengan pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah, lembaga keuangan, dan investor. Dengan kolaborasi yang erat, pengusaha OAP dapat mengatasi kendala yang dihadapi dan mewujudkan aspirasi mereka untuk menjadi penggerak utama ekonomi Papua.