Desa IV Suku Menanti Wakili Bengkulu di 100 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia
Rejang Lebong, Bengkulu – Desa IV Suku Menanti di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, telah mengharumkan nama provinsi itu dengan menjadi satu-satunya desa wisata yang berhasil menembus 100 besar penilaian Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Erwan Zuganda, Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Rejang Lebong, mengungkapkan bahwa empat desa wisata di daerahnya, termasuk Desa IV Suku Menanti, awalnya masuk dalam 500 besar penilaian ADWI 2024. Namun, hanya Desa IV Suku Menanti yang berhasil melaju ke 100 besar dan mewakili Provinsi Bengkulu.
“Keberhasilan Desa IV Suku Menanti ini sangat membanggakan kami dan menjadi inspirasi bagi desa-desa wisata lainnya di Bengkulu. Kami berharap desa ini dapat terus melaju hingga 50 besar tingkat nasional,” ujar Erwan.
Pada penilaian ADWI 2022, Desa Belitar Seberang di Kecamatan Sindang Kelingi, Rejang Lebong, berhasil masuk 50 besar dan dikunjungi langsung oleh Menteri Pariwisata Sandiaga Uno. Hal ini menjadi bukti besarnya potensi pariwisata yang dimiliki desa-desa di Bengkulu.
Jumari, Kepala Desa IV Suku Menanti, mengungkapkan kegembiraannya atas keberhasilan desanya masuk 100 besar ADWI. Ia berharap desa yang dipimpinnya itu dapat melangkah lebih jauh dan masuk 50 besar.
“Alhamdulillah, Desa IV Suku Menanti telah masuk 100 besar ADWI dan saat ini tengah berjuang menuju 50 besar,” kata Jumari.
Desa IV Suku Menanti memiliki potensi pariwisata unggulan, seperti Air Terjun Punai, Gerubuk Limau, dan Air Terjun Batu Suli. Selain itu, desa ini juga dikenal sebagai penghasil kopi dan hasil bumi lainnya.
Untuk memperkuat daya tarik wisata, Desa IV Suku Menanti juga mengembangkan potensi agrowisata seperti kebun apel, kebun jeruk, kampung kopi, dan pengelolaan pupuk organik. UMKM lokal juga menjadi bagian penting dari pengembangan ekonomi desa.
Keberhasilan Desa IV Suku Menanti menjadi wakil Bengkulu di 100 besar ADWI diharapkan dapat menginspirasi desa-desa wisata lainnya di provinsi itu. Pengembangan pariwisata desa menjadi salah satu strategi penting untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi sekaligus melestarikan budaya dan lingkungan setempat.
