Menjunjung Tinggi Pancasila untuk Harmoni Beragama di Indonesia
Dalam upaya menjaga keharmonisan antar umat beragama di Indonesia, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menyerukan persatuan di antara seluruh elemen masyarakat Indonesia.
Yudian menekankan bahwa Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, merupakan panduan bagi kehidupan yang harmonis, penuh toleransi, dan saling menghormati. “Pancasila menjadi kompas bagi bangsa kita yang multikultural, sesuai dengan cita-cita pendirian negara,” ujarnya.
Nilai-nilai Pancasila yang inklusif dan toleran, kata Yudian, merupakan anugerah yang menyatukan keberagaman Indonesia dalam semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” (Berbeda-beda tetapi Tetap Satu). Ia menyatakan bahwa mensyukuri Pancasila berarti meyakininya sebagai pemersatu bangsa dan menerapkannya dalam setiap aspek kehidupan.
“Kita menginginkan generasi penerus kita memiliki karakter Pancasila, sehingga dapat mewujudkan cita-cita luhur pendirian negara di era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” katanya.
Pernyataan Yudian tersebut disampaikan saat ia menjadi pembicara utama dalam acara sosialisasi pembinaan Ideologi Pancasila dalam rangka moderasi kerukunan umat beragama di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Acara yang diikuti oleh tokoh agama dan organisasi lintas agama ini bertujuan untuk memperkuat pilar keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Yudian juga menekankan bahwa menjaga keharmonisan beragama merupakan tanggung jawab bersama. “Kita harus bekerja sama untuk melindungi dan melestarikan nilai-nilai toleransi dan saling menghormati yang telah menjadi ciri khas Indonesia,” ujarnya.
Kepala Kementerian Agama Sleman, Sidik Pramono, menyambut baik upaya BPIP dalam memperkuat ideologi Pancasila di Sleman. “Sebagai kota pelajar yang memiliki kemajemukan yang tinggi, kegiatan ini diharapkan dapat mempererat pilar-pilar NKRI,” katanya.
Kegiatan sosialisasi pembinaan Ideologi Pancasila ini merupakan salah satu upaya BPIP untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila pada seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2012 tentang Pembinaan Ideologi Pancasila, yang memberikan mandat kepada BPIP untuk mengoordinasikan dan memfasilitasi pembinaan ideologi Pancasila di seluruh Indonesia.
Melalui berbagai program dan kegiatan, BPIP mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, Indonesia dapat terus menjadi negara yang harmonis, rukun, dan bertoleransi tinggi.