Pesawat Virgin Australia Terpaksa Mendarat Darurat setelah Kebakaran Mesin Akibat Serangan Burung
Jakarta – Sebuah pesawat Boeing 737-800 milik maskapai Virgin Australia dilanda kebakaran mesin yang memaksanya mendarat darurat di Bandara Invercargill, Selandia Baru, pada Senin (17/6/2024).
Insiden itu terjadi tak lama setelah pesawat dengan nomor penerbangan VA148 lepas landas dari Bandara Queenstown menuju Melbourne, Australia. Beruntung, seluruh penumpang dan awak selamat dalam pendaratan darurat tersebut.
Petugas pemadam kebakaran bersiap di Bandara Invercargill saat pesawat mendarat sekitar 50 menit setelah lepas landas, menurut Lynn Crosson, Pengawas Dinas Pemadam Kebakaran dan Urusan Darurat Selandia Baru.
Penyebab kebakaran pada salah satu mesin pesawat masih belum jelas, namun Virgin Australia menduga kemungkinan adanya serangan burung atau “bird strike”.
“Penerbangan Virgin Australia VA148 dari Queenstown ke Melbourne dialihkan ke Bandara Invercargill dan mendarat dengan selamat menyusul kemungkinan serangan burung saat lepas landas malam ini,” kata Stuart Aggs, Kepala Operasional Maskapai Virgin Australia.
Aggs menambahkan bahwa pesawat langsung ditangani oleh layanan darurat di Bandara Invercargill dan keselamatan penumpang serta awak menjadi prioritas utama.
Beberapa saksi mata menggambarkan bagaimana api berkobar dari salah satu mesin pesawat di udara. Video yang beredar di media sosial memperlihatkan kobaran api saat pesawat mengudara di atas Shotover Delta.
“Saya bisa merasakan kobaran api saat kami lepas landas. Saya duduk tepat di belakang sayap di sisi kanan, menyaksikan pertunjukan cahaya secara penuh,” tulis seorang penumpang di media sosial.
Penumpang lain menuturkan bahwa pilot mengumumkan adanya “bird strike” melalui pengeras suara di dalam pesawat.
“Pilot mengonfirmasi kami telah menabrak beberapa burung di udara. Kami sekarang berada di landasan pacu Invercargill sementara petugas pemadam kebakaran memeriksa kerusakan,” tulis seorang penumpang anonim di Twitter.
Kebakaran mesin pesawat juga disaksikan oleh warga setempat di darat. Beberapa saksi mata melaporkan mendengar suara ledakan keras dan melihat mesin pesawat mengeluarkan percikan api di udara.
Menurut media lokal Stuff.co.nz, sekitar 73 orang berada di dalam pesawat saat insiden tersebut terjadi.
Virgin Australia menyatakan akan melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengidentifikasi penyebab kebakaran dan mencegah insiden serupa terulang di masa mendatang. Maskapai ini juga menyampaikan apresiasi atas kerja cepat dan profesional dari petugas pemadam kebakaran dan personel darurat lainnya yang terlibat dalam penanganan pendaratan darurat tersebut.