PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia (TUGU): Saham Defensif dengan Potensi Pertumbuhan
Di tengah fluktuasi pasar saham yang bergejolak, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) menonjol sebagai investasi yang relatif stabil. Sejak awal tahun, harga saham TUGU menunjukkan tren kenaikan, bergerak dalam kisaran Rp1.025 hingga Rp1.275. Kenaikan harga ini dipicu oleh pengumuman dividen dengan imbal hasil yang menarik, mencapai 14%.
Fundamental yang Kuat
Fundamental perusahaan asuransi ini sangat mengesankan. Selama tiga tahun terakhir, TUGU telah menunjukkan pertumbuhan yang positif di berbagai aspek. Penghimpunan premi bruto telah meningkat sebesar 13% per tahun, sementara pendapatan total naik rata-rata 12%.
Pertumbuhan laba bersih yang signifikan, sebesar 99% per tahun, patut mendapat perhatian khusus. Peningkatan ini didukung oleh pendapatan satu kali dari kasus hukum dengan Citibank pada tahun 2023.
Dari sisi aset, TUGU telah mencatat pertumbuhan tahunan rata-rata 12%. Ekuitas perusahaan juga mengalami kenaikan sebesar 8% per tahun, mencapai Rp10,28 triliun pada akhir tahun 2023.
Perusahaan memiliki Risk Based Capital (RBC) yang tinggi, yaitu 530% pada akhir tahun 2023. Angka ini mencerminkan tingkat kesehatan keuangan yang kuat dan kemampuan TUGU untuk menyerap risiko yang besar. Hal ini membuka peluang bagi perusahaan untuk memperluas bisnisnya di masa depan.
Kebijakan Dividen yang Menarik
TUGU memiliki riwayat memberikan dividen yang tinggi kepada pemegang sahamnya. Dalam tiga tahun terakhir, kebijakan dividen payout ratio perusahaan telah mencapai 40%. Pada tahun keuangan 2023, dividen yield mencapai 14%.
Tingginya imbal hasil dividen ini disebabkan oleh kapitalisasi pasar TUGU yang masih rendah dibandingkan dengan nilai buku ekuitasnya. Dengan imbal hasil sebesar itu, TUGU menjadi emiten dengan dividen yield tertinggi di antara perusahaan asuransi dan indeks IDXFinance.
Valuasi yang Masih Murah
Selain fundamental yang kuat dan kebijakan dividen yang menarik, TUGU juga memiliki valuasi yang relatif murah. Rasio price to book value (PBV) sahamnya berkisar antara 0,38x hingga 0,4x.
Untuk menentukan apakah PBV suatu saham mahal atau murah, perlu dilakukan perbandingan dengan perusahaan sejenis atau indeks saham. Bagi perusahaan asuransi, PBV rata-rata berada di sekitar 1x. Sedangkan untuk indeks IDXFinance, PBV berkisar antara 1,5x hingga 2x.
Dengan demikian, saham TUGU masih relatif murah dibandingkan dengan perusahaan asuransi lainnya dan sektor keuangan secara umum. Analis memperkirakan bahwa harga wajar TUGU berada di kisaran Rp2.120 hingga Rp2.750 jika PBV berada pada level wajar antara 0,8x hingga 1x.
Potensi Investasi
Berdasarkan analisis fundamental, TUGU memenuhi kriteria untuk beberapa tujuan investasi, yaitu dividen dan value investing. Dividen yield yang tinggi dan valuasi yang murah menjadi daya tarik utama bagi investor.
Namun, perlu dicatat bahwa salah satu kelemahan TUGU terletak pada industri asuransi yang secara umum kurang diminati oleh investor saham. Meskipun demikian, fundamental perusahaan yang kuat dan potensi pertumbuhannya yang tinggi membuat TUGU layak dipertimbangkan sebagai pilihan investasi.
