Jumat, November 22, 2024
BerandaNewsIndonesia Bersiap Menjadi Raksasa Logam Tembaga Dunia, Mendatangkan Manfaat Signifikan bagi Negara

Indonesia Bersiap Menjadi Raksasa Logam Tembaga Dunia, Mendatangkan Manfaat Signifikan bagi Negara

- Advertisement -

Indonesia Bersiap Menjadi Produsen Katoda Tembaga Terbesar Keempat Dunia

Jakarta – Indonesia tengah bersiap menjadi produsen katoda tembaga terbesar keempat di dunia pada tahun 2025. Hal ini menyusul pengoperasian smelter baru milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik, Jawa Timur.

Direktur Eksekutif Senior PTFI, Tony Wenas, mengungkapkan bahwa smelter baru tersebut akan menghasilkan 1,5 juta ton katoda tembaga per tahun. Dengan produksi tersebut, Indonesia akan bergabung dengan barisan produsen katoda tembaga teratas dunia, setelah Tiongkok, Cile, dan Republik Demokratik Kongo.

Staf Khusus Menteri ESDM, Irwandy Arif, menilai bahwa meningkatnya kapasitas produksi katoda tembaga akan sangat menguntungkan bagi Indonesia. Pasalnya, tembaga merupakan komponen krusial dalam ekosistem kendaraan listrik, yang tengah menjadi fokus pemerintah untuk pengembangan industri otomotif.

“Tembaga merupakan salah satu mineral penting yang dibutuhkan dalam pembuatan baterai dan kendaraan listrik. Oleh karena itu, menjadi produsen katoda tembaga terbesar keempat akan sangat membantu Indonesia memenuhi kebutuhan domestik dan bahkan berpotensi untuk ekspor,” ujar Irwandy.

Pemerintah Indonesia telah menargetkan produksi 400 ribu unit mobil listrik pada tahun 2025. Jumlah ini diharapkan terus meningkat hingga 2050. Irwandy menuturkan bahwa kebutuhan 8 mineral penting, termasuk tembaga, nikel, aluminium, dan kobalt, untuk kendaraan listrik akan terus meningkat seiring dengan permintaan pasar.

Tony Wenas menambahkan bahwa produksi katoda tembaga yang tinggi akan menguntungkan Indonesia, terutama di tengah tingginya permintaan komoditas tersebut secara global. “Dengan kapasitas produksi yang besar, Indonesia akan mampu memenuhi permintaan domestik dan memanfaatkan peluang ekspor,” kata Tony.

Posisi Indonesia sebagai produsen katoda tembaga terbesar keempat juga diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi dari industri pertambangan. Selama ini, Indonesia lebih banyak mengekspor tembaga dalam bentuk mentah. Dengan adanya smelter baru, Indonesia dapat mengolah tembaga menjadi produk bernilai tambah tinggi, seperti katoda tembaga.

- Advertisement -

“Pemerintah berkomitmen untuk mendukung pengembangan industri pertambangan dan pengolahan mineral di Indonesia. Kami terus berupaya untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan memberikan insentif bagi perusahaan-perusahaan yang berinvestasi dalam sektor ini,” tutup Irwandy.

Berita ini disambut baik oleh para pelaku industri. Asosiasi Pertambangan Indonesia (API) menilai bahwa meningkatnya kapasitas produksi katoda tembaga akan membuka peluang baru bagi industri kendaraan listrik di Indonesia.

“Kami mengapresiasi upaya pemerintah dan PTFI dalam mengembangkan industri pertambangan dan pengolahan mineral di Indonesia. Kami yakin bahwa dengan dukungan yang kuat, Indonesia dapat menjadi pusat produksi kendaraan listrik di kawasan Asia Tenggara,” ujar Ketua Umum API, Adhi Budihardjo.

- Advertisement -
Advertisement
RELATED ARTICLES

Tetap Terhubung

199,856FansSuka
215,976PengikutMengikuti
152,458PengikutMengikuti
284,453PelangganBerlangganan

Most Popular