Suratsuara.com – Setiap kali kita naik pesaawat, proses lepas landas dan mendarat seringkali dianggap sebagai momen yang kurang menyenangkan. Namun, sedikit yang menyadari bahwa tidur selama fase penting ini bisa memiliki dampak serius pada kesehatan, terutama pada telinga. Inilah mengapa kita perlu memahami risiko dan bahaya yang terkait dengan tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Telinga
- Perubahan Tekanan Udara: Saat pesawat lepas landas, tekanan udara di dalam kabin berubah secara signifikan. Hal yang sama terjadi ketika pesawat mendarat. Perubahan ini dapat menyebabkan tekanan yang tidak seimbang di telinga, terutama pada bagian telinga tengah.
- Gangguan Keseimbangan: Tidur selama lepas landas atau mendarat dapat mengganggu keseimbangan tubuh. Ini terjadi karena tubuh tidak dapat merespons dengan cepat terhadap perubahan-perubahan tiba-tiba yang terjadi selama fase ini.
- Kebisingan: Meskipun mungkin tidak sebising saat lepas landas, tetapi ketika pesawat mendarat, suara mesin dan gesekan dengan udara bisa sangat mengganggu bagi orang yang tidur. Gangguan ini dapat mengganggu tidur yang dalam dan menyebabkan reaksi tubuh yang tidak diinginkan.
Dampak Tidur pada Kesehatan Telinga
- Barotrauma Telinga: Ketidakseimbangan tekanan udara dapat menyebabkan barotrauma, yaitu cedera pada telinga akibat perbedaan tekanan yang ekstrem. Hal ini bisa mengakibatkan rasa sakit, pendengaran yang tersumbat, atau bahkan kerusakan pada gendang telinga.
- Vertigo dan Mual: Gangguan keseimbangan yang terjadi karena tidur saat lepas landas atau mendarat dapat menyebabkan sensasi vertigo (pusing) dan mual. Ini bisa sangat mengganggu kenyamanan perjalanan dan menyebabkan ketidaknyamanan yang berkepanjangan.
- Infeksi Telinga: Tindakan tidur dengan telinga yang tertutup dapat menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri dan virus untuk berkembang. Ini meningkatkan risiko infeksi telinga, terutama jika seseorang memiliki riwayat masalah telinga atau sinus.
Cara Menghindari Bahaya Tidur Saat Lepas Landas dan Mendarat
- Menjaga Telinga Terbuka: Mengunyah permen karet atau menghisap permen saat lepas landas dan mendarat dapat membantu menjaga tekanan di telinga tetap seimbang.
- Menghindari Tidur Mendekati Fase Ini: Jika memungkinkan, hindari tidur selama lepas landas atau mendarat. Berusaha untuk tetap terjaga dapat membantu tubuh menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi.
- Menggunakan Earplug: Jika tidak bisa dihindari untuk tidur, gunakan earplug yang dirancang khusus untuk membantu meredam kebisingan dan menjaga tekanan di telinga tetap stabil.
- Konsultasi dengan Dokter: Jika memiliki masalah telinga atau keseimbangan yang sudah ada sebelumnya, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan perjalanan udara. Mereka dapat memberikan saran dan tips yang sesuai untuk kondisi spesifik tersebut.
Dengan memahami bahaya tidur saat lepas landas dan mendarat serta mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai, kita dapat menjaga kesehatan telinga dan kenyamanan selama perjalanan udara. Selalu prioritaskan keselamatan dan kesehatan pribadi ketika melakukan perjalanan jarak jauh dengan pesawat.
Mengawali pagi untuk persiapan penerbangan jarak jauh tentu akan sangat melelahkan. Keinginan untuk tidur di pesawat pun makin kuat.
Tetapi, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat Anda memutuskan untuk tidur selama penerbangan berlangsung
Melansir rd.com, Kamis (21/03/2024), menurut laman penyedia informasi kesehatan Amerika Serikat MedlinePlus, tertidur saat pesawat lepas landas atau mendarat dapat menyebabkan kerusakan serius pada telinga Anda.
Perubahan cepat tekanan udara di dalam kabin pesawat dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan seperti pusing, infeksi telinga, kerusakan gendang telinga, gangguan pendengaran, dan mimisan.
Sebuah kiriman dibagikan oleh Travel (@.travel)
Respons alami tubuh untuk mengurangi tekanan pada gendang telinga saat lepas landas dan mendarat adalah dengan meletupkannya untuk menjaga keseimbangan tekanan.
Jika Anda tertidur, Anda tidak dapat secara aktif melakukan respons ini. Selain itu, perubahan ketinggian yang cepat mempengaruhi tekanan udara di telinga.
Hal ini dapat menyebabkan kekosongan pada saluran Eustachius yang membuat telinga terasa tersumbat dan terdengar tumpul.
Oleh karena itu, disarankan untuk tetap terjaga selama lepas landas dan mendarat. Buka mata setidaknya selama beberapa menit dan jaga agar saluran Eustachius tetap bersih.
Bahaya keamanan
Melansir TravelandLeisure.com, Kamis (21/03/2024), tidur saat lepas landas dan mendarat juga dapat membahayakan keselamatan Anda.
Keduanya merupakan fase kritis penerbangan yang pesawat memiliki risiko kecelakaan lebih tinggi.
Dok. Unsplash/Gerrie van der Walt Ilustrasi kabin pesawat.
Oleh karena itu, penumpang biasanya diminta untuk mengenakan sabuk pengaman saat pesawat lepas landas atau mendarat.
Tentunya, penumpang harus bangun untuk bisa memasang sabuk pengaman dengan baik, sehingga biasanya pramugari akan membangunkan Anda jika tertidur.
Selain itu jika terjadi keadaan darurat, penting untuk tetap waspada dan siap untuk bereaksi dengan cepat.
Tidur saat fase-fase ini dapat membuat Anda tidak siap dalam situasi darurat evakuasi, andai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.