Begadang: Kutukan Tersembunyi untuk Hati
Jakarta – Dalam hiruk pikuk kehidupan modern, begadang telah menjadi rutinitas yang lazim dilakukan. Dari tuntutan pekerjaan yang semakin mendesak hingga hiburan malam yang menggiurkan, banyak alasan yang digunakan untuk membenarkan tidur larut malam. Namun, di balik kebiasaan yang tampaknya tidak berbahaya ini, terdapat risiko kesehatan yang mengintai, termasuk dampak buruk pada hati.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Health, orang yang sering begadang memiliki risiko lebih tinggi mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti depresi, diabetes, tekanan darah tinggi, dan kerusakan hati. Hati, organ vital yang memainkan peran krusial dalam detoksifikasi dan metabolisme, sangat rentan terhadap efek negatif begadang.
“Usahakan jangan tidur lebih dari jam 11 malam, karena dari jam 11 malam hingga jam 1 pagi, organ liver atau hati kita lagi bertugas bersih-bersih,” ungkap Milanda Soenarto, instruktur yoga yang mempopulerkan bahaya begadang melalui akun TikToknya.
Selama jam-jam tersebut, hati bekerja keras untuk menyaring racun dan membersihkan tubuh. Namun, jika seseorang tidur terlalu malam, proses pembersihan ini terganggu, yang dapat menyebabkan penumpukan racun dan kerusakan pada sel-sel hati.
“Apa yang terjadi kalau kita memiliki kebiasaan tidur malam? Tentunya akan mengganggu sistem metabolisme kita,” tandas Milanda.
Dalam sebuah studi terpisah yang diterbitkan dalam Times of India, para peneliti menemukan bahwa begadang dapat meningkatkan risiko penyakit hati berlemak. Orang dengan kualitas tidur yang buruk pada malam hari dan tidur siang yang berkepanjangan memiliki risiko tertinggi terkena kondisi ini.
“Studi kami menemukan peningkatan moderat dalam kualitas tidur dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit hati berlemak sebesar 29 persen,” kata Yan Liu, salah satu peneliti.
Meskipun durasi tidur memainkan peran penting, kualitas tidur juga sangat penting. Tidur nyenyak dan tanpa gangguan memungkinkan hati untuk melakukan fungsinya dengan optimal.
“Jagalah hati kita ya, karena hati adalah silent killer,” imbau Milanda.
Sebagai kesimpulan, begadang bukanlah kebiasaan yang tidak berbahaya. Selain berdampak negatif pada kesehatan secara umum, begadang juga dapat merusak hati, organ vital yang berperan penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan kita. Dengan mengelola waktu tidur dan mengurangi kebiasaan begadang, kita dapat melindungi hati kita dan memastikan fungsinya yang optimal sepanjang hidup.