Vaksin AstraZeneca: Risiko Trombosis dan Efek Jangka Panjangnya
Vaksin AstraZeneca telah menjadi topik perbincangan hangat setelah dikaitkan dengan kasus trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS), atau pembekuan darah yang tidak biasa. Di Indonesia, penggunaan vaksin ini telah dihentikan, namun kekhawatiran masyarakat tentang efeknya tetap ada, terutama bagi mereka yang sudah menerima suntikan.
Risiko TTS Pasca Vaksin AstraZeneca
Menurut data statistik, risiko TTS setelah suntikan pertama vaksin AstraZeneca adalah sekitar 8 per satu juta, terjadi dalam jangka waktu dua hingga empat minggu. Namun, risiko ini menurun setelah suntikan kedua, sekitar 2 per satu juta. Lebih dari satu hingga dua bulan pasca vaksinasi, risiko TTS semakin berkurang.
Faktor Risiko TTS
Studi menunjukkan bahwa TTS lebih rentan menyerang wanita berusia di bawah 60 tahun, terutama mereka yang memiliki faktor risiko tertentu seperti gangguan autoimun. Faktor risiko lainnya masih dalam penelitian.
Efek Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Efek meriang dan demam setelah vaksinasi AstraZeneca umumnya tidak perlu dikhawatirkan, terutama jika terjadi dalam dua minggu pertama. Namun, jika gejala seperti nyeri kepala berkepanjangan, nyeri perut, pembengkakan kaki, sesak napas, atau kelainan kulit (lebam) pada area suntikan muncul, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Sementara itu, penelitian menunjukkan bahwa risiko TTS menurun secara signifikan setelah setahun atau dua tahun pasca vaksinasi. Dengan demikian, orang yang telah menerima vaksin AstraZeneca lebih dari dua tahun lalu umumnya tidak berisiko mengalami TTS.
Cara Mengatasi TTS
Bagi individu yang mengalami gejala TTS, sangat penting untuk segera mencari pertolongan medis. Dokter akan melakukan pemeriksaan khusus untuk membedakan gejala TTS dari kondisi lain. Jika TTS dikonfirmasi, dokter akan memberikan pengobatan yang sesuai, seperti pemberian antikoagulan untuk mencegah pembekuan darah lebih lanjut.
Kesimpulan
Meskipun risiko TTS pasca vaksin AstraZeneca sangat rendah, masyarakat tetap harus waspada dan memantau kondisi mereka setelah vaksinasi. Bagi individu yang sudah menerima vaksin AstraZeneca, risiko TTS berkurang seiring berjalannya waktu. Namun, jika gejala yang mengkhawatirkan muncul, segera berkonsultasi dengan dokter untuk deteksi dini dan penanganan yang tepat.