Jumat, November 22, 2024
BerandaKesehatanPembatasan Perjalanan ke Singapura Dipertimbangkan Akibat Melonjaknya Varian COVID-19 KP

Pembatasan Perjalanan ke Singapura Dipertimbangkan Akibat Melonjaknya Varian COVID-19 KP

- Advertisement -

Lonjakan COVID-19 Varian KP di Asia Tenggara, Indonesia Belum Terapkan Pembatasan Perjalanan

Kemunculan varian COVID-19 KP.1 dan KP.2 di kawasan Asia Tenggara, khususnya di Singapura, Malaysia, Thailand, dan Kamboja, telah menimbulkan kekhawatiran. Namun, Indonesia belum melihat adanya kebutuhan mendesak untuk menerapkan pembatasan perjalanan terkait lonjakan kasus ini.

Hal tersebut ditegaskan oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr. Mohammad Syahril. Menurutnya, berdasarkan penilaian risiko yang dilakukan Kementerian Kesehatan Singapura, belum ada urgensi untuk membatasi pergerakan dari atau ke Singapura.

“Situasi penularan COVID-19 di Indonesia masih terkendali. Meskipun terjadi lonjakan kasus, pembatasan mobilitas dan aktivitas masyarakat belum diperlukan saat ini,” kata dr. Syahril dalam keterangan persnya.

Kemenkes terus melakukan skrining terhadap pelaku perjalanan melalui Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) di pintu-pintu masuk Indonesia. Kegiatan surveilans meliputi Influenza Like Illness (ILI) dan Severe Acute Respiratory Infection (SARI).

Dr. Syahril mengingatkan masyarakat bahwa status endemi bukan berarti COVID-19 telah berakhir. Varian atau subvarian baru masih berpotensi muncul dan menyebabkan peningkatan kasus atau kematian.

“Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti mencuci tangan, menggunakan masker saat sakit, dan menjaga jarak,” ujarnya.

Vaksinasi COVID-19 juga sangat penting, terutama bagi kelompok berisiko. Vaksinasi telah terbukti efektif dalam mengurangi risiko keparahan dan kematian akibat COVID-19.

- Advertisement -

Sementara itu, para ahli kesehatan menyoroti perlunya kewaspadaan dalam menghadapi varian KP. Varian ini lebih mudah menular dibandingkan varian Omicron, meskipun keparahan gejalanya cenderung lebih ringan.

“Kami memantau situasi dengan cermat dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan jika diperlukan,” kata dr. Syahril.

Pemerintah Indonesia terus berkoordinasi dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara untuk berbagi informasi dan merumuskan langkah-langkah bersama dalam menanggulangi COVID-19.

- Advertisement -
Advertisement
RELATED ARTICLES

Tetap Terhubung

199,856FansSuka
215,976PengikutMengikuti
152,458PengikutMengikuti
284,453PelangganBerlangganan

Most Popular