Ryan Garcia Mengejutkan Devin Haney, Buktikan Bukan Orang Gila
Dalam pertarungan yang mendebarkan, Ryan Garcia menunjukkan bahwa tindakannya yang dianggap aneh bukanlah tanda kegilaan, melainkan strategi brilian untuk mengalahkan Devin Haney yang tak terkalahkan.
Di hadapan penonton yang memadati Barclays Center di Brooklyn, Garcia menjatuhkan Haney tiga kali untuk meraih kemenangan luar biasa dengan angka mayoritas. Kemenangan itu membungkam keraguan yang muncul setelah perilaku eksentrik Garcia selama persiapan pertandingan.
“Teman-teman, apakah kalian benar-benar mengira saya gila?” seru Garcia kepada penonton. “Kalianlah yang kehilangan akal.”
Dengan gaya yang mengingatkan pada Muhammad Ali yang legendaris, Garcia menghindari pukulan Haney dan melepaskan hook kiri yang menghancurkan. “Saya terkejut dengan penampilan saya,” ujar Haney, yang diunggulkan sebelum pertandingan. “Dia mengejutkan saya. Saya lengah saat terkena hook kirinya.”
Kendati memiliki keunggulan pengalaman sebagai atlet amatir, Garcia melampaui ekspektasi setelah tingkah lakunya yang ganjil dan unggahan media sosial yang membingungkan. Keraguan semakin tinggi ketika Garcia gagal mencapai batas berat badan, yang menghilangkan peluangnya untuk memenangkan sabuk WBC.
Bahkan pada malam pertandingan, Garcia bertingkah aneh, mengundang pemain biola ke ruang ganti dan mengenakan sarung tangan dua jam sebelum bel pertandingan. “Mereka juga memainkan biola di kapal Titanic,” sindir salah satu komentator DAZN.
Namun, begitu memasuki ring, Garcia yang dikenal sebagai pemukul keras itu berubah drastis. Ia bangkit dari posisi underdog dan mengoyak pertahanan Haney yang canggih.
Para ahli mengira Garcia akan kehabisan tenaga di ronde awal, tetapi ia membuktikan bahwa ia telah mengosongkan tenaganya dengan bijaksana. Garcia menjatuhkan Haney dengan dua hook kiri keras pada ronde pertama, menggoyahkan sang juara yang belum pernah terjatuh sejak pertarungannya melawan Jorge Linares tiga tahun lalu.
“Bergulinglah di bawah hook,” instruksikan ayah Haney di sela-sela ronde. Tetapi Haney tidak bisa menahan serangan gencar Garcia, yang terus mendaratkan hook kirinya yang mematikan.
Pada ronde kesepuluh, Garcia menjatuhkan Haney untuk ketiga kalinya, memastikan kemenangannya. Haney mengakui kekalahan tetapi mengungkapkan kekecewaannya atas taktik Garcia.
“Saya merasa tertipu,” kata Haney. “Perilakunya yang aneh membuat saya mengira dia tidak serius. Saya tidak menyangka dia sekuat itu.”
Kemenangan Garcia merupakan pengingat yang mencolok bahwa penampilan luar tidak selalu mencerminkan kekuatan sejati. Itu juga merupakan bukti strategi unik yang digunakan Garcia untuk mengatasi lawan yang lebih diunggulkan.
“Saya tahu orang-orang meragukan saya,” kata Garcia. “Tapi saya selalu percaya pada diri saya sendiri. Saya bukan orang gila. Saya adalah seorang pejuang.”