Minggu, November 24, 2024
BerandaPolitikAliansi Kebangsaan Desak Pembentukan Kabinet Ahli dan Profesional

Aliansi Kebangsaan Desak Pembentukan Kabinet Ahli dan Profesional

- Advertisement -

Pemerintahan Baru Diimbau Bentuk Kabinet Zaken Berbasis Kompetensi untuk Transformasi Indonesia

Jakarta, 17 Mei 2024 – Guna memperkuat fondasi transformasi Indonesia menuju Indonesia Emas 2045, Aliansi Kebangsaan mendesak pemerintahan baru periode 2024-2029 untuk membentuk kabinet berbasis kompetensi atau zaken kabinet. Ketua Aliansi Kebangsaan, Pontjo Sutowo, menekankan perlunya mengutamakan keahlian profesional dalam penyusunan kabinet.

“Transformasi Indonesia memerlukan fondasi yang kokoh. Pemerintah baru harus mampu menjawab tantangan dan merengkuh peluang yang muncul akibat perubahan dunia. Kabinet yang representatif dan profesional menjadi kunci untuk mencapai itu,” ujar Pontjo dalam FGD bertema “Kabinet yang Representatif dan Profesional”, Jumat (17/5/2024).

Menurut Pontjo, transformasi Indonesia perlu difokuskan pada tiga area utama: transformasi sosial, transformasi ekonomi, dan transformasi tata kelola. Persaingan pemanfaatan sumber daya alam di tingkat global menjadi salah satu perubahan dunia yang patut menjadi perhatian serius.

“Pemerintahan baru perlu menyelaraskan pengelolaan kekayaan sumber daya alam dengan pengembangan sains, teknologi, dan inovasi. Hal ini akan mendorong akselerasi tranformasi ekonomi Indonesia dari berbasis sumber daya alam (resource based economy) menjadi berbasis sains dan teknologi (knowledge based economy),” jelas Pontjo.

Model ekonomi berbasis pengetahuan dinilai penting karena dapat merangsang kreativitas dan inovasi dalam penerapan sains dan teknologi. Negara-negara yang telah mengimplementasikan sistem ini, seperti negara-negara Eropa dan beberapa negara Asia seperti Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan, terbukti lebih makmur dibandingkan negara yang hanya bergantung pada kekayaan sumber daya alam.

“Indonesia perlu bertransformasi dari perekonomian ekstraktif, pertanian tradisional, dan manufaktur konvensional menuju ekonomi berbasis sains dan teknologi. Kabinet baru diharapkan dapat menjadi motor penggerak transformasi ini,” imbuh Pontjo.

Selain transformasi ekonomi, perubahan geopolitik global juga menjadi aspek krusial yang perlu dipertimbangkan. Dinamika geopolitik yang tidak stabil dapat memicu krisis pangan dan energi, serta ketidakpastian geoekonomi di tingkat dunia.

- Advertisement -

“Perkembangan geopolitik berdampak luas pada berbagai sektor kehidupan. Pemerintah baru harus mengantisipasi dan menyusun strategi untuk menghadapi tantangan geopolitik, terutama dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” tegas Pontjo.

Oleh karena itu, Aliansi Kebangsaan merekomendasikan agar pemerintah baru memperhatikan aspek-aspek berikut dalam pembentukan kabinet:

1. Memprioritaskan keahlian dan kompetensi profesional dalam pemilihan anggota kabinet.
2. Memastikan kabinet merepresentasikan aspirasi dan kebutuhan masyarakat.
3. Menekankan transformasi ekonomi berbasis sains dan teknologi.
4. Menganalisis secara cermat perubahan geopolitik global dan menyusun strategi yang tepat untuk menghadapinya.

Pontjo berharap rekomendasi ini dapat menjadi pertimbangan penting bagi pemerintahan baru dalam membentuk kabinet yang efektif dan transformatif. “Kabinet yang kuat dan kompeten adalah kunci untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.

- Advertisement -
Advertisement
RELATED ARTICLES

Tetap Terhubung

199,856FansSuka
215,976PengikutMengikuti
152,458PengikutMengikuti
284,453PelangganBerlangganan

Most Popular