Senin, Juli 8, 2024
BerandaKesehatanAlami Batuk Hingga Sesak Napas Usai Sering Makan Gorengan, Bahayakah Dok?

Alami Batuk Hingga Sesak Napas Usai Sering Makan Gorengan, Bahayakah Dok?

- Advertisement -

Suratsuara.com – Pertanyaan:

Halo Dok, saya izin bertanya soal keluhan di tenggorokan. Saya belakangan ini lumayan sering makan goreng-gorengan.

Tapi, belum lama ini saya batuk-batuk terus dan sesak napas. Apakah ini bisa berbahaya Dok?

Elsa Marthania (wanita, 29 tahun)

Jawaban:

Makanan yang berminyak salah satunya goreng- gorengan yang biasanya bertekstur keras, kasar, dan kering dapat mengiritasi serta memicu peradangan pada dinding tenggorokan (faringitis). Mutu minyak goreng ditentukan oleh titik asapnya.

Minyak yang digunakan secara berulang-ulang, titik asapnya akan menurun sehingga akrolein semakin cepat terbentuk yang dapat menimbulkan rasa gatal pada tenggorokan. Minyak goreng yang telah berulang kali digunakan akan memicu radang tenggorokan, juga meningkatkan risiko batuk, flu dan masalah kesehatan lain.

Faringitis adalah peradangan di tenggorokan yang bisa disebabkan oleh virus atau bakteri. Bakteri yang paling sering menyebabkan terjadinya faringitis adalah Streptococcus group A. Beberapa faktor munculnya faringitis seperti:

- Advertisement -

Penyakit radang tenggorokan membuat kita merasa tidak nyaman. Faringitis dapat menimbulkan gejala seperti demam atau menggigil, malaise, nyeri menelan, muntah, dan batuk, nyeri kepala yang hebat.

Refluks laringofaring/ refluks asam lambung adalah aliran balik cairan lambung ke tenggorokan, laring, trakea dan bronkus. Keluhan yang tersering yaitu mendehem (throat clearing), batuk yang terus mengganggu, perasaan mengganjal di tenggorokan, dan suara parau (95%).

Makanan tinggi lemak, makanan berminyak apalagi dalam jumlah banyak dapat meningkatkan kejadian refluks. Hal ini disebabkan pencernaan makanan di lambung berlangsung lebih lama, bila dibandingkan makanan yang rendah lemak atau minyak, sehingga terjadinya waktu pengosongan lambung menjadi lebih lama yang akan berkaitan dengan jumlah relaksasi sementara lower esophageal sphincter (LES).

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan secara mandiri oleh pasien untuk mengurangi gejala radang tenggorokan di rumah, seperti:

- Advertisement -

Dan Disarankan ke dokter spesialis THT segera apabila mengalami:

dr Dewi Yulianti, SpTHT-BKL

Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher

Primaya Hospital Makassar

Pembaca detikcom yang memiliki pertanyaan seputar kesehatan, dapat mengirimkan pertanyaan disertai keterangan nama, usia, dan jenis kelamin melalui form Konsultasi detikHealth, KLIK DI SINI.

Identitas penanya bisa ditulis terang atau disamarkan, disesuaikan dengan keinginan pembaca. Kerahasiaan identitas dijamin.

Mau tahu kondisi mental health kamu? Coba ikutan tes psikologi DI SINI.

- Advertisement -
Advertisement
RELATED ARTICLES

Tetap Terhubung

199,856FansSuka
215,976PengikutMengikuti
152,458PengikutMengikuti
284,453PelangganBerlangganan

Most Popular