Indonesia AirAsia Membatalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu Akibat Abu Vulkanik
Jakarta – Raksasa penerbangan Indonesia AirAsia (kode IATA: QZ) terpaksa membatalkan seluruh penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia, menyusul peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara. Abu vulkanik yang tersebar luas menimbulkan bahaya bagi keselamatan penerbangan.
“Mengingat perkembangan terbaru dan kebijakan perusahaan, Indonesia AirAsia telah memutuskan untuk membatalkan penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia, demi keselamatan dan keamanan penumpang,” ungkap Head of Government Relations and Corporate Communications Indonesia AirAsia, Eddy Krismeidi, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (19/4).
Eddy menjelaskan bahwa pembatalan penerbangan ini mencakup seluruh rute Indonesia AirAsia yang dijadwalkan menuju Kota Kinabalu. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan risiko yang ditimbulkan oleh abu vulkanik bagi operasi penerbangan.
“Kami memahami bahwa pembatalan ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi penumpang. Kami mohon maaf atas segala gangguan yang mungkin terjadi pada rencana perjalanan mereka,” ujar Eddy.
“Namun, keselamatan penumpang dan kru selalu menjadi prioritas utama Indonesia AirAsia. Kami sangat berterima kasih atas pengertian dan kerja sama para penumpang,” imbuhnya.
Indonesia AirAsia terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan otoritas penerbangan untuk menentukan kapan wilayah udara aman untuk melanjutkan operasi. Pembatalan penerbangan ini berlaku sejak Kamis, 18 April 2024, dan akan berakhir setelah regulator menyatakan wilayah udara aman.
Indonesia AirAsia mengimbau para pelanggan yang akan bepergian untuk memeriksa persyaratan terbaru yang ditetapkan oleh pemerintah mengenai perjalanan udara. Informasi lebih lanjut mengenai pembatalan penerbangan dan pembaruan status dapat diperoleh melalui media sosial resmi Indonesia AirAsia.
Dampak Abu Vulkanik pada Operasi Penerbangan
Abu vulkanik merupakan material berukuran kecil yang dilepaskan oleh gunung berapi saat terjadi letusan. Ketika abu vulkanik bersentuhan dengan pesawat terbang, dapat menyebabkan sejumlah masalah serius:
* Kerusakan mesin: Abu vulkanik dapat terisap ke dalam mesin pesawat, menyebabkan erosi bilah turbin dan potensi kegagalan mesin.
* Pengurangan visibilitas: Abu vulkanik dapat membatasi jarak pandang pilot, mempersulit manuver pesawat.
* Gangguan sistem elektronik: Partikel abu dapat mengganggu sistem elektronik pesawat, yang berpotensi menyebabkan kegagalan peralatan.
Oleh karena itu, demi keselamatan penumpang dan kru, maskapai penerbangan biasanya membatalkan penerbangan yang melintasi atau memasuki wilayah udara yang terdampak abu vulkanik.
Gunung Ruang dan Aktivitas Vulkaniknya
Gunung Ruang adalah sebuah gunung berapi aktif yang terletak di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara. Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 1.496 meter di atas permukaan laut.
Aktivitas vulkanik Gunung Ruang meningkat sejak Selasa (16/4). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status gunung berapi ini menjadi Siaga (Level III). Peningkatan aktivitas vulkanik tersebut ditandai dengan peningkatan emisi gas dan gempa vulkanik.
PVMBG telah mengeluarkan rekomendasi agar masyarakat dan wisatawan tidak mendekati kawah dalam radius 3 kilometer dan tidak beraktivitas di sektor tenggara-selatan dalam radius 2 kilometer dari puncak Gunung Ruang.