Jumat, November 22, 2024
BerandaBisnisTemuan Zulhas Di Pasar Anyar Bogor: Beras-Cabai Turun, Telur-Ayam Masih Mahal

Temuan Zulhas Di Pasar Anyar Bogor: Beras-Cabai Turun, Telur-Ayam Masih Mahal

- Advertisement -

Suratsuara.com – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan saat ini harga beras dan cabai sedang anjlok. Namun harga telur ayam dan daging ayam masih mahal.

Hal ini ditemukan saat mengecek harga pangan di Pasar Anyar, Bogor. Zulhas menyebut mahalnya harga telur dan daging ayam karena peternak masih menggunakan pakan jagung yang harganya masih mahal.

“Tapi ayam dan telur belum turun, karena ayam dan telur kemarin digemukinnya masih pakai jagung yang Rp 8.000 per kilogram (kg),” kata Zulhas di Pasar Anyar, Bogor, Senin (18/3/2024).

Zulhas meyakini harga telur dan daging ayam akan turun karena bahan pakan ternak, yakni jagung sudah masuk musim panen. Saat ini saja harga jagung turun ke level Rp 4.200-5.200/kg.

“Nah kalau jagung sudah mulai turun, ada beberapa petani yang ngeluh kemarin Rp 8.000 sekarang udah Rp 4.200 sampai Rp 5.200 tapi pakan sudah turun,” jelasnya.

Sementara harga cabai telah turun. Menurut Zulhas, dalam tiga hari harga cabai turun dari Rp 100.000/kg menjadi hampir normal ke Rp 60.000/kg.

“Cabai Jumat lalu kan Rp 100.000, baru tiga hari Rp 100.000 tapi tadi kita liat sudah Rp 60.000 harga cabai. Jadi sudah hampir normal. Karena kalau di bawah Rp 60.000 apalagi Rp 30.000 itu tutup petaninya bangkrut, tapi kalau Rp 60.000 masih cuan, masih untung,” terangnya.

Untuk beras lokal, berdasarkan hasil pengecekan telah mengalami penurunan cukup banyak. Ia mengaku gembira atas informasi yang diterima dari pedagang pasar.

- Advertisement -

“Tapi yang saya gembira, beras turunnya sudah banyak. Hampir Rp 1.000 per kg. Jadi ada yang Rp 17.000, Rp 15.000 ada yang turun Rp 2.000 per kg. Alhamdulillah,” pungkasnya.

- Advertisement -
Advertisement
RELATED ARTICLES

Tetap Terhubung

199,856FansSuka
215,976PengikutMengikuti
152,458PengikutMengikuti
284,453PelangganBerlangganan

Most Popular