Suratsuara.com – Boeing memerintahkan kepada pilot agar memeriksa kursi sebelum terbang menyikapi insiden mengerikan LATAM Airlines. Apakah kejadian mengerikan dalam pesawat terjun bebas berasal dari sana?
Menyitir BBC, Senin (18/3/2024), Boeing telah menyerukannya kepada maskapai yang mengoperasikan 787 Dreamliner. Bahwa, para pilot harus memeriksa kursi mereka karena penyelidikan masih berlanjut.
Diketahui bahwa penerbangan LATAM Airlines telah melukai 50 orang. Saat itu sebuah pesawat 787 terjun bebas secara tiba-tiba dalam perjalanan dari Australia ke Selandia Baru.
Wall Street Journal melaporkan bahwa seorang pramugari secara tidak sengaja menekan tombol di kursi pilot, yang mendorong pilot menekan sebuah kontrol, memaksa turunnya hidung pesawat.
Latam sendiri mendukung penyelidikan itu. Selama insiden tersebut, penumpang beterbangan berbenturan dengan langit-langit kabin.
Penumpang Brian Jokat mengatakan pada saat itu bahwa sejumlah orang mengalami cedera di bagian kepala.
Berbicara kepada BBC, Jokat mengungkapkan bahwa orang-orang telah menghantam langit-langit dengan begitu kuat sehingga “beberapa panel atap pesawat rusak”.
Orang di sebelahnya tampak seperti “menempel pada langit-langit”. “Saya sempat berpikir sepersekian detik: ‘Ini dia’,” katanya.
Layanan darurat kemudian mengatakan bahwa satu orang berada dalam kondisi serius.
“Penyelidikan terhadap Penerbangan LA800 sedang berlangsung dan kami tunduk pada otoritas investigasi atas setiap temuan potensial,” kata Boeing.
“Kami telah mengambil tindakan pencegahan dengan mengingatkan operator 787 tentang buletin layanan yang dikeluarkan pada tahun 2017 yang mencakup instruksi untuk memeriksa dan memelihara sakelar di kursi dek penerbangan,” ungkap pabrikan.
Pihaknya merekomendasikan agar operator melakukan pemeriksaan sakelar “pada kesempatan pemeliharaan berikutnya”.
Maskapai Chile-Brasil, Latam Airlines, mengatakan bahwa pihaknya “terus bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mendukung penyelidikan yang sedang berlangsung”.
Pesawat tersebut dijadwalkan terbang dari Auckland ke Santiago, ibu kota Chile. Keberangkatan dibatalkan dan penerbangan baru dijadwalkan pada hari Selasa.
Insiden ini terjadi setelah sebuah panel pintu terlepas dari pesawat Boeing pada bulan Januari tahun ini. Sebuah laporan pada bulan Februari menemukan bahwa baut yang seharusnya digunakan untuk mengencangkan panel tersebut telah hilang.
Dan minggu ini, seorang mantan karyawan Boeing yang dikenal karena menyuarakan keprihatinannya tentang standar produksi perusahaan ditemukan tewas di AS.