Suratsuara.com – Hainan termasuk salah satu provinsi di China. Letaknya di titik paling selatan, dengan iklim tropis serta menawarkan panorama pantai dan pegunungan.
Sebagai informasi, wisatawan nasional asal Indonesia sudah bebas visa ke Hainan sejak Februari 2024 lalu. Terdapat pula penerbangan langsung (direct flight) ke Hainan dari Jakarta, lewat agen perjalanan.
“Pesawatnya itu disubsidi oleh Pemerintah China atau Hainan. Hanya kita carter, kita yang bayar pesawatnya khusus untuk turis, dari Jakartadirect,” ujar Wholesaler Travel Agent dari Jakarta, Yokko saat Acara Promosi dan Pertukaran Budaya Pariwisata Hainan di Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2024).
Berdasarkan pengalamannya membawa wisatawan nasional ke Hainan, tarif pesawatnya hampir Rp 5 juta sudah termasuk hotel, bagasi, dan tur selama sekitar lima hari.
Bila ingin beriwsata ke Hainan, berikut beberapa tips yang bisa diperhatikan:
Tips wisata ke Hainan untuk pemula
DOK HUMAS DITJEN IMIGRASI Ilustrasi syarat pembuatan paspor secara online.
Meskipun tidak perlu mengurus visa, wisatawan nasional tetap harus membawa paspor ke Hainan.
Perhatikan apakah paspor sudah melewati tanggal kedaluwarsa sehingga harus mengurus kembali ke kantor imigrasi.
Tidak hanya itu, perhatikan pula apakah masa berlaku paspor sudah hampir habis.
Dok. Unsplash/Fei Chao Ilustrasi berselancar di Hainan, China.
Menurut Yokko, cuaca di Hainan sama seperti di Indonesia karena beriklim tropis. Hal ini jugalah yang membuat Hainan bisa dikunjungi sepanjang tahun.
Oleh sebab itu, siapkansunscreen(tabir surya) agar kulit tetap terlindungi saat menjajalwater sports atau menjelajahi provinsi ini.
“Menurut saya, ada waktu musim panas ya panas sekali. Musim panas itu kurang lebih Juli-Agustus. Yang enak ya Januari, Februari, (itu) musim dingin tapi tidak terlalu dingin,” tuturnya.
Postingan yang dibagikan oleh Travel (@.travel)
Dok. Unsplash/Denny Ryanto Ilustrasi Nanshan Cultural Tourism Zone di Sanya di Provinsi Hainan, China.
Sistem pembayaran di China secara garis besar sudah non-tunai (cashless). Hal yang sama juga berlaku di Hainan.
“Di sana tetap mata uang yang berlaku adalah RMB atau yuan, di sana memang cashless, tapi untuk kita turis bisa bayar pakai cash (tunai), ataupun bisa bayar pakai kartu kredit atau debit Mastercard yang penting ada logo VISA (dan) Mastercard-nya,” jelas Yokko.
Adapun pembayaran secara non-tunai bisa dilakukan di toko-toko tertentu dan mal. Jika ingin berbelanja di pasar maka pakailah uang tunai.
Dok. Unsplash/Eirc Shi Ilustrasi wisatawan di Sanya di Hainan, China.
Yokko menyampaikan bahwa Hainan juga cocok dikunjungi wisatawan muslim, bahkan ia pun kerap membawa wisatawan muslim ke provinsi tersebut.
Dalam hal ini, ia menyarankan untuk mengikuti tur sehingga wisatawan bisa bertanya soal makanan halal, terlebih bila kamu tidak bisa bahasa lokal.
“Kalau arahkan makan, adatour leader-nya yang mengarahkan,” ucapnya.
Postingan yang dibagikan oleh Travel (@.travel)