Idul Adha di Kalimantan Tengah: Perekat Silaturahmi Antar Umat Beragama
Palangka Raya – Perayaan Idul Adha 1445 Hijriah di Kalimantan Tengah (Kalteng) menjadi momen istimewa yang tidak hanya merayakan kemenangan spiritual umat Islam, tetapi juga memperkuat ikatan persaudaraan dan kebersamaan antar umat beragama di provinsi tersebut.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Daerah Pemilihan Kalteng, Agustiar Sabran, mengapresiasi keberhasilan perayaan Idul Adha yang berjalan khidmat dan lancar. Ia mengungkapkan rasa syukur karena tidak terjadi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama pelaksanaan ibadah.
“Momentum Idul Adha ini tidak hanya menjadi perayaan keagamaan, tetapi juga menjadi perekat persatuan dan kebersamaan di antara kita,” ungkap Agustiar Sabran di Palangka Raya, Senin (11/7/2022).
Keberhasilan ini, menurut Agustiar, merupakan buah dari kerja sama dan koordinasi yang baik antara pemerintah, kepolisian, tokoh agama, dan masyarakat setempat. Ia menyebutnya sebagai cerminan semangat toleransi dan harmoni yang menjadi ciri khas masyarakat Kalteng.
“Kita bersyukur karena perayaan Idul Adha dapat berjalan tertib dan damai. Ini menunjukkan bahwa di tengah perbedaan keyakinan, kita dapat hidup berdampingan dengan rukun dan saling menghormati,” ujarnya.
Agustiar Sabran mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk terus memelihara semangat kebersamaan dan toleransi ini, tidak hanya selama momen keagamaan, tetapi juga sepanjang tahun demi menjaga kedamaian dan kemajuan bersama.
Ia yakin bahwa semangat persatuan yang terbangun selama Idul Adha akan menjadi fondasi yang kuat bagi kemajuan provinsi yang kaya akan sumber daya alam (SDA) tersebut.
“Masyarakat kita sudah sangat cerdas, dapat membedakan mana yang baik dan buruk. Apalagi dengan perkembangan teknologi digital, masyarakat semakin memahami apa yang menguntungkan dan merugikan daerah,” kata Agustiar Sabran yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng.
Perayaan Idul Adha di Kalteng juga diwarnai dengan semangat gotong royong dan kepedulian sosial. Agustiar Sabran menyebutkan bahwa banyak warga yang berkurban pada hari raya tersebut, dan daging kurban itu kemudian dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Semangat berbagi dan membantu sesama yang dipraktikkan selama Idul Adha ini merupakan wujud nyata dari nilai-nilai luhur yang dianut oleh masyarakat Kalteng,” tandasnya.
Dengan berakhirnya perayaan Idul Adha yang berlangsung damai dan penuh kebersamaan, Agustiar Sabran berharap semangat persatuan ini akan terus terjaga dan menjadi modal berharga bagi pembangunan dan kemajuan Kalteng di masa depan.