Sabtu, September 28, 2024
BerandaPolitikPengaruh Kemenangan Capres Tertentu pada Pilkada Daerah 2024

Pengaruh Kemenangan Capres Tertentu pada Pilkada Daerah 2024

- Advertisement -

Pengaruh Efek Ekor Jas dalam Pilkada Jawa Tengah: Pergulatan Parpol Pendukung

Saat ini, perhatian tertuju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah yang dijadwalkan pada 27 November 2024. Salah satu pertanyaan yang muncul adalah apakah efek ekor jas dari pelantikan pasangan terpilih pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 yang diprediksi dilantik pada 20 Oktober 2024 akan mempengaruhi hasil Pilkada di Jawa Tengah.

Jawa Tengah, yang dikenal sebagai “kandang banteng” karena dominasi PDI Perjuangan, memiliki dinamika politik yang menarik. Pada Pemilu 2019, PDI Perjuangan meraih 42 kursi DPRD Provinsi Jawa Tengah, atau 35 persen dari total 120 kursi. Namun, pada Pemilu 2024, jumlah kursi partai berlogo banteng tersebut menurun menjadi 33 kursi.

Penurunan serupa juga dialami parpol-parpol lain yang mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. pada Pilpres 2024. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kehilangan tiga kursi, turun menjadi enam kursi di DPRD Provinsi Jawa Tengah periode 2024-2029.

Kejutan datang dari pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang memperoleh kemenangan telak di Jawa Tengah. Padahal, pasangan yang diusung oleh koalisi partai antaralain Gerindra, Golkar, Demokrat, dan PSI tersebut berhasil mengumpulkan 12.096.454 suara, jauh mengungguli pasangan Ganjar-Mahfud yang hanya meraih 7.827.335 suara.

Parpol pendukung Prabowo-Gibran pun mendapat keuntungan elektoral. Partai Gerindra menambah empat kursi menjadi 17 kursi. Partai Golkar juga naik menjadi 17 kursi dari sebelumnya 12 kursi. Partai Demokrat memperoleh tambahan dua kursi, total menjadi tujuh kursi. Bahkan, PSI yang sebelumnya tidak memiliki kursi di DPRD Provinsi Jawa Tengah, berhasil meraih dua kursi pada Pemilu 2024.

Sementara itu, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) yang diusung oleh PKS, NasDem, dan PKB hanya meraih 2.866.373 suara. Di antara parpol pengusungnya, hanya PKS yang berhasil menambah satu kursi di DPRD Provinsi Jawa Tengah, menjadi 11 kursi. NasDem dan PKB tidak mengalami perubahan jumlah kursi.

Dari hasil pemilu tersebut, terlihat bahwa efek ekor jas tidak selalu berpengaruh signifikan pada tingkat keterpilihan parpol peserta pemilu, meskipun pasangan calon yang diusungnya memenangi Pilpres 2024.

- Advertisement -

Kendati demikian, PDI Perjuangan masih memiliki modal 33 kursi (28 persen) di DPRD Provinsi Jawa Tengah untuk mengusung pasangan calon sendiri pada Pilgub 2024. Partai berlambang banteng tersebut memenuhi syarat perolehan suara minimal 20 persen dari jumlah kursi DPRD atau 25 persen dari akumulasi perolehan suara sah pada Pemilu Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah 2024.

Sementara itu, koalisi pendukung pasangan Prabowo-Gibran memiliki potensi mengusung pasangan calon dengan kekuatan 47 kursi (hampir 40 persen). Koalisi ini terdiri dari Partai Gerindra (17 kursi), Partai Golkar (17 kursi), Partai Demokrat (7 kursi), PAN (4 kursi), dan PSI (2 kursi).

Sedangkan koalisi pendukung AMIN berpotensi mengusung pasangan calon dengan 34 kursi (29 persen), dengan perolehan suara dari PKB (20 kursi), PKS (11 kursi), dan NasDem (3 kursi).

Namun, dinamika koalisi parpol di Pilkada Jateng 2024 masih sangat cair. Kemungkinan koalisi yang terbentuk pada Pilpres 2024 bisa berbeda dengan koalisi pada Pilkada Jateng.

- Advertisement -

Saat ini, sejumlah nama potensial telah muncul sebagai kandidat Pilgub Jawa Tengah, antara lain Irjen Pol. Ahmad Luthfi, Taj Yasin Maimoen, Sudaryono, Hendrar Prihadi, Dico Ganinduto, Muhammad Yusuf Chudlori, Wihaji, Casytha Arriwi Kathmandu, Rukma Setyabudi, Bambang Wuryanto, dan bahkan Kaesang Pangarep.

Publik masih menanti kepastian siapa saja yang akan bertarung pada Pilgub Jawa Tengah. Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menetapkan pasangan calon pada 22 September 2024.

Pada 27 November 2024, rakyat Jawa Tengah akan menentukan gubernur dan wakil gubernur baru mereka. Menarik untuk menyaksikan seberapa besar pengaruh efek ekor jas dari pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada Pilpres 2024 terhadap hasil Pilkada di Jawa Tengah.

- Advertisement -
Advertisement
RELATED ARTICLES

Tetap Terhubung

199,856FansSuka
215,976PengikutMengikuti
152,458PengikutMengikuti
284,453PelangganBerlangganan

Most Popular