Tragedi Memilukan di Kuwait: Api Mematikan Menewaskan 35 Pekerja di Gedung Akomodasi
Kota Kuwait, ## Juni 2024 – tragedi mengerikan terjadi di Kota Mangaf, Kuwait, ketika kebakaran hebat melanda sebuah gedung permukiman yang menampung para pekerja, merenggut nyawa sedikitnya 35 orang.
Kobaran api yang berkecamuk pada Rabu pagi (12/6) waktu setempat menghanguskan gedung yang telah dipadati oleh para pekerja, menurut pejabat senior Kepolisian Kuwait, Mayor Jenderal Eid Rashed Hamad. Saat kebakaran pertama kali dilaporkan pada pukul 06.00 waktu setempat, gedung itu sudah menjadi tempat tinggal bagi sejumlah besar pekerja.
“Sayangnya, banyak pekerja yang meninggal dunia karena menghirup asap tebal dari kebakaran,” tutur seorang pejabat senior kepolisian yang tidak disebutkan namanya kepada televisi pemerintah.
Pejabat tersebut mengungkapkan bahwa otoritas berwenang “selalu berupaya waspada” dan telah memperingatkan agar tidak menempatkan terlalu banyak pekerja di satu tempat tinggal. Namun, tidak ada informasi yang diberikan mengenai jenis pekerjaan atau asal para korban.
Dalam pernyataan terpisah, Kementerian Kesehatan Kuwait mengonfirmasi bahwa sekitar 43 korban kebakaran sedang dirawat di rumah sakit, dengan empat di antaranya meninggal dunia. Namun, masih belum jelas apakah keempat korban tambahan tersebut termasuk dalam jumlah korban tewas yang dilaporkan oleh polisi.
Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan. Otoritas setempat menyatakan bahwa api telah berhasil dipadamkan dan penyelidikan komprehensif sedang dilakukan untuk menentukan sumber insiden yang memilukan ini.
Puluhan korban selamat berhasil diselamatkan dari gedung yang terbakar, namun kesedihan mendalam menyelimuti keluarga dan kerabat para korban yang kehilangan nyawa dalam tragedi tersebut.
Pemerintah Kuwait telah menyatakan belasungkawa yang mendalam atas kehilangan nyawa dan menjanjikan dukungan penuh kepada mereka yang terkena dampak. Otoritas juga menekankan pentingnya mematuhi peraturan keselamatan dan memastikan bahwa tempat tinggal pekerja dirancang dan dikelola dengan standar yang memadai untuk mencegah terulangnya tragedi mengerikan seperti ini.