Dewan Keamanan PBB Mengesahkan Resolusi Gencatan Senjata untuk Gaza
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) telah menyetujui dan mengadopsi resolusi yang menyerukan penghentian permusuhan di Jalur Gaza. Resolusi ini disahkan dengan 14 suara mendukung, termasuk Amerika Serikat (AS), perancang resolusi tersebut. Rusia abstain dari pemungutan suara.
Proposal yang disahkan menetapkan persyaratan untuk “gencatan senjata penuh dan menyeluruh”, serta pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas, pengembalian jasad sandera, dan pertukaran tahanan Palestina.
Rencana Tiga Fase
Rencana yang diuraikan dalam resolusi mencakup tiga fase:
* Fase 1: Pertukaran sandera-tahanan dan gencatan senjata jangka pendek.
* Fase 2: “Penghentian permusuhan secara permanen” dan penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza.
* Fase 3: Fokus pada prospek jangka panjang Gaza, termasuk rencana rekonstruksi multi-tahun.
Tanggapan Hamas dan Palestina
Hamas menyambut baik resolusi tersebut dan menyatakan kesediaan untuk bekerja sama dalam implementasinya. Palestina juga menyatakan menyambut baik resolusi ini, menyebutnya sebagai langkah untuk mengakhiri “genosida” terhadap rakyat Gaza.
Tanggapan Israel
Israel telah menerima tanggapan dari Hamas atas proposal gencatan senjata dan menganggapnya sebagai penolakan. Pejabat Israel menyatakan Hamas telah “mengubah semua parameter utama” yang telah disetujui oleh Israel.
Reaksi Internasional
Komunitas internasional telah menyerukan implementasi penuh resolusi Dewan Keamanan. Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mendesak semua pihak untuk menghormati gencatan senjata dan melanjutkan perundingan untuk mencapai penyelesaian damai.
Dampak Resolusi
Resolusi Dewan Keamanan dipandang sebagai landasan penting untuk mengakhiri pertempuran di Gaza dan memulai proses rekonstruksi. Namun, implementasinya kemungkinan akan menghadapi tantangan, mengingat perbedaan pendapat antara Israel dan Hamas mengenai persyaratan gencatan senjata.
Upaya Berkelanjutan
Para mediator internasional terus melakukan upaya untuk memfasilitasi negosiasi antara Israel dan Hamas. Negara-negara Arab, seperti Mesir dan Qatar, memainkan peran penting dalam negosiasi dan pemantauan gencatan senjata.
Masa Depan Gaza
Masa depan Gaza tetap tidak pasti. Resolusi Dewan Keamanan memberikan peta jalan untuk mengakhiri konflik, tetapi jalan menuju perdamaian yang berkelanjutan masih panjang dan penuh dengan tantangan. Rekonstruksi dan pembangunan ekonomi akan menjadi penting untuk masa depan Gaza yang lebih baik.