Perombakan Manajemen PGN: Tata Kelola Baru untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) yang digelar di Jakarta pada Kamis (16/3/2023) telah menghasilkan keputusan penting terkait perombakan manajemen perseroan.
Pengangkatan dan Pemberhentian
RUPST memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat Luky Alfirman sebagai Komisaris, Beni Syarif Hidayat sebagai Direktur SDM dan Penunjang Bisnis, dan Christian H. Siboro sebagai Komisaris Independen.
Terdapat sejumlah penunjukkan penting untuk mengisi posisi-posisi tersebut, antara lain:
* Rachmat Hutama diangkat sebagai Direktur SDM dan Penunjang Bisnis
* Arief Kurnia Risdianto diangkat sebagai Direktur Manajemen Risiko
* Luky Alfirman diangkat kembali sebagai Komisaris untuk periode kedua
* Christian H. Siboro diangkat kembali sebagai Komisaris Independen untuk periode kedua
* Tony Setyo Boedi Hoesodo diangkat sebagai Komisaris Independen
* Fadjar Hariyanto Widodo diangkat sebagai Direktur Keuangan
* Ratih Esti Prihatini diangkat sebagai Direktur Komersial
Perubahan Nomenklatur
RUPST juga menyetujui perubahan nomenklatur jabatan direksi, yaitu:
* Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko menjadi Direktur Keuangan
* Direktur Sales dan Operasi menjadi Direktur Komersial
Susunan Pengurus Baru
Dengan perubahan tersebut, berikut susunan pengurus baru PGN:
Komisaris:
* Amien Sunaryadi (Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen)
* Warih Sadono (Komisaris)
* Luky Alfirman (Komisaris)
* Christian H. Siboro (Komisaris Independen)
* Dini Shanti Purwono (Komisaris Independen)
* Tony Setyo Boedi Hoesodo (Komisaris Independen)
* Abdullah Aufa Fuad (Komisaris Independen)
Direksi:
* Arief Setiawan Handoko (Direktur Utama)
* Rosa Permata Sari (Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis)
* Harry Budi Sidharta (Direktur Infrastruktur dan Teknologi)
* Ratih Esti Prihatini (Direktur Komersial)
* Fadjar Hariyanto Widodo (Direktur Keuangan)
* Rachmat Hutama (Direktur SDM dan Penunjang Bisnis)
* Arief Kurnia Risdianto (Direktur Manajemen Risiko)
Pembagian Dividen
Dari laba bersih tahun buku 2023 sebesar US$278,09 juta, pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar US$222,43 juta, yang akan didistribusikan sesuai dengan porsi kepemilikan saham. Besaran dividen per lembar saham mencapai Rp148, meningkat dari Rp141 pada tahun sebelumnya.
Kinerja Perusahaan
Pada tahun 2023, PGN membukukan pendapatan sebesar US$3,65 miliar, laba operasi US$542,42 juta, dan laba bersih US$278,09 juta. Volume pengelolaan gas mencapai 977 BBTUD, tumbuh 6% dibandingkan tahun 2022.
Rencana Strategis
Meskipun menghadapi tantangan industri pada tahun 2023, PGN tetap berkomitmen untuk memperkuat posisinya sebagai penyedia gas bumi utama. Perseroan akan fokus pada optimalisasi pengelolaan gas bumi, peningkatan konektivitas infrastruktur, dan diversifikasi bisnis.
Dukungan Program Pemerintah
PGN aktif mendukung program pemerintah, seperti pembangunan jaringan gas rumah tangga, kajian detail pembangunan pipa transmisi dengan pendanaan APBN, dan pembangunan infrastruktur gas bumi di Ibu Kota Nusantara.
Era Layanan Baru: LNG untuk Keberlanjutan Gas Bumi
Tahun 2024 menjadi tonggak penting bagi PGN dalam layanan LNG ke pasar domestik. Perseroan berupaya menjaga keandalan pasokan gas untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. PGN telah memasuki era layanan baru dengan komoditas LNG untuk keberlanjutan gas bumi dalam negeri.