Semarang Dorong Regenerasi Petani Lewat Petani Milenial
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menyerukan pentingnya peningkatan jumlah petani milenial guna memastikan ketahanan pangan. Ia menekankan bahwa generasi muda dapat berperan sebagai agen penjaga ketahanan pangan di masa depan.
“Kami mendorong regenerasi petani. Anak-anak muda ini berpotensi menjadi tulang punggung ketahanan pangan kita,” ujar Ita.
Kurangnya lahan pertanian di perkotaan menjadi salah satu tantangan dalam mewujudkan regenerasi petani. Untuk mengatasi hal ini, Ita menyarankan memanfaatkan lahan yang tersedia untuk pertanian perkotaan atau urban farming.
Salah satu contoh pertanian perkotaan adalah Sandi Buana Farm yang didirikan oleh seorang petani milenial bernama Sandi Febrianto. Sandi mengelola kebun hidroponik di lahan seluas 2.000 meter persegi di kawasan Mangunsari, Semarang.
“Keberadaan Sandi Farm adalah bukti bahwa generasi muda mampu menjadi petani sukses. Kita perlu meniru semangat dan inovasi mereka,” kata Ita.
Selain Sandi Buana Farm, masih banyak lahan di Semarang yang berpotensi dimanfaatkan untuk pertanian, seperti di Gunungpati, Mijen, dan Banyumanik. Pengembangan sektor pertanian oleh petani milenial juga dapat menggeliatkan perekonomian UMKM.
“Pemerintah Kota Semarang akan memberikan fasilitas terbaik bagi petani milenial, termasuk pelatihan bercocok tanam dan pendampingan pemasaran melalui Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman),” jelas Ita.
Sandi Febrianto sebagai pemilik Sandi Buana Farm menyatakan komitmennya untuk menggelar pelatihan bercocok tanam, khususnya bagi pelajar. Ia berencana mendirikan “edupark” sebagai sarana edukasi pertanian bagi anak-anak.
“Kami ingin menanamkan kecintaan pada pertanian sejak dini. Dengan begitu, kita tidak akan kehilangan generasi penerus petani di masa depan,” ujar Sandi.
Ita mengimbau masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK, untuk turut berkontribusi dalam ketahanan pangan dengan menanam cabai di polybag. Hasil panen dapat dijual ke Pak Rahman untuk mendapatkan harga yang lebih baik.
Pemerintah Kota Semarang juga bertekad untuk memberikan pelatihan berkelanjutan bagi petani milenial. Pelatihan ini akan meliputi teknik pertanian terbaru, manajemen keuangan, dan pemasaran produk.
Dengan dukungan yang kuat dari pemerintah dan semangat dari petani milenial, Semarang diharapkan dapat menjadi pelopor dalam regenerasi petani dan memastikan ketahanan pangan bagi generasi mendatang.