Jaksa Agung dan Kapolri Tunjukkan Kedekatan di Tengah Isu Penguntitan
Jakarta – Hubungan antara Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi sorotan publik usai muncul dugaan penguntitan yang dilakukan personel Detasemen Khusus 88 Polri terhadap Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus Febrie Adriansyah. Namun, baru-baru ini, kedua petinggi penegak hukum itu menunjukkan kedekatan mereka di Istana Negara, Jakarta.
Pada Senin, saat menghadiri peluncuran Government Technology (GovTech) INA Digital oleh Presiden Joko Widodo, Jaksa Agung Burhanuddin dan Kapolri Sigit tampak mesra. Saat Kapolri mengulurkan tangan untuk bersalaman, Jaksa Agung menyambutnya dengan ramah, dan keduanya saling tersenyum.
Mereka kemudian duduk berdampingan di barisan paling depan, berhadapan langsung dengan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Kapolri Sigit duduk di kursi paling kiri, disusul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di sebelahnya, dan Jaksa Agung Burhanuddin di samping Panglima TNI.
Setelah acara, Jaksa Agung dan Kapolri menuruni tangga istana bersama. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto yang berdiri di antara keduanya mengatakan, “Ingat ya, sudah gandengan.” Hadi menggandeng lengan Burhanuddin dan Sigit.
Ketiganya sempat berpose untuk diabadikan oleh wartawan. Ketika ditanya mengenai isu keretakan hubungan yang beredar, Kapolri Sigit hanya menjawab singkat, “Tanya yang beredar.”
Jaksa Agung Burhanuddin dan Kapolri Sigit kemudian meninggalkan Istana Negara bersama menggunakan mobil golf. Momen ini menjadi perhatian publik karena kontras dengan narasi yang berkembang di media sosial beberapa hari terakhir tentang relasi yang renggang antara Kejaksaan Agung dan Polri akibat dugaan penguntitan.
Hingga saat ini, baik Kejaksaan Agung maupun Polri belum memberikan klarifikasi apa pun mengenai isu tersebut. Namun, kedekatan yang diperlihatkan Jaksa Agung dan Kapolri di Istana Negara menunjukkan adanya upaya untuk meredam spekulasi tentang keretakan hubungan di antara kedua institusi penegak hukum tersebut.
Kedekatan antara Jaksa Agung dan Kapolri sangat penting untuk menjaga sinergitas dan koordinasi dalam penegakan hukum di Indonesia. Kedua institusi ini memiliki peran krusial dalam mewujudkan sistem peradilan yang adil dan efektif, serta menjunjung tinggi supremasi hukum. Maka dari itu, kedekatan dan soliditas antara Jaksa Agung dan Kapolri diharapkan dapat memperkuat upaya penegakan hukum di Tanah Air.