Mantan Menko Mahfud MD Pilih Mencermati Pemerintahan dari Luar
JAKARTA – Setelah mengarungi karir panjang di pemerintahan selama lebih dari dua dekade, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memutuskan untuk tidak bergabung dengan pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Keputusan tersebut diungkapkan oleh Mahfud dalam episode perdana podcastnya di kanal YouTube Mahfud MD Official.
“Setelah 24 tahun tanpa henti menapaki berbagai jabatan pemerintahan dan mengemban amanah di lembaga-lembaga strategis, kini saya memilih untuk menepi sejenak dari pusaran politik dalam pemerintahan. Saya akan menyaksikannya dari luar,” ujar Mahfud pada Selasa (22/5/2024).
Setelah melalui kontestasi Pilpres 2024 sebagai calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud kini memiliki waktu luang yang akan dimanfaatkan untuk merefleksikan diri dan mencermati perkembangan negeri ini.
“Saya memiliki kesempatan untuk kembali ke dunia akademisi, bertemu teman-teman lama, dan berdiskusi dengan berbagai elemen masyarakat. Yang paling penting, saya akan terus menyuarakan pandangan dan sikap saya dalam memperjuangkan demokrasi dan keadilan,” ungkap Mahfud.
Melalui podcast yang akan tayang setiap minggu, Mahfud akan berbagi pandangannya tentang penegakan hukum, pemberantasan korupsi, dan isu-isu penting lainnya di Indonesia.
“Bagaimana melestarikan demokrasi, menjunjung tinggi etika dan moral dalam berbangsa dan bernegara, melindungi HAM, serta hubungan antara agama dan negara adalah topik-topik yang akan saya bahas,” tuturnya.
Keputusan Mahfud untuk tidak bergabung dengan pemerintahan kali ini mencerminkan keinginannya untuk memberikan perspektif yang lebih objektif dan kritis terhadap jalannya pemerintahan. Dengan memilih untuk menepi sejenak, Mahfud berharap dapat memberikan kontribusi yang lebih bermakna bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Mahfud dikenal sebagai sosok yang vokal dalam menyuarakan pandangannya. Pengalaman dan pengetahuannya yang luas di bidang hukum dan politik akan menjadi modal yang berharga bagi masyarakat untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang berbagai isu yang dihadapi Indonesia.
Dengan memilih untuk menjadi pengamat luar, Mahfud diharapkan dapat memberikan keseimbangan dan kritik yang membangun terhadap pemerintahan baru, sekaligus memperkaya wacana publik dengan wawasan dan pandangannya yang tajam.