Jumat, November 22, 2024
BerandaOtomotifPegawai Pabrik Kendaraan Listrik Tiongkok Mogok, Mendesak Kondisi Kerja yang Lebih Baik

Pegawai Pabrik Kendaraan Listrik Tiongkok Mogok, Mendesak Kondisi Kerja yang Lebih Baik

- Advertisement -

Pemogokan Besar Terjadi di Pabrik BYD di Tiongkok, Karyawan Tuntut Keadilan

Wuxi, Tiongkok – Ribuan karyawan membanjiri pabrik BYD di Wuxi, Provinsi Jiangsu, Tiongkok, dalam sebuah pemogokan besar pada Minggu lalu. Mereka menuntut “perlakuan yang adil” dari perusahaan raksasa otomotif dan baterai listrik tersebut.

Gambar dan video yang beredar luas di media sosial menunjukkan kerumunan karyawan yang membludak di dalam kompleks pabrik. Beberapa karyawan terlihat tergeletak di tanah, ditutupi kain biru yang disediakan polisi.

Tuntutan Utama: Absennya Lembur

Menurut laporan Carnewschina pada Senin, pemicu utama ketidakpuasan karyawan adalah penerapan sistem empat shift dan jadwal kerja lima hari delapan jam. Hal ini akan menghilangkan opsi lembur, yang secara signifikan mengurangi pendapatan mereka.

Karyawan sebelumnya mengandalkan uang lembur untuk memenuhi kebutuhan hidup, karena upah dasar yang ditetapkan sedikit di atas upah minimum pemerintah. Pemberlakuan sistem baru ini dipandang sebagai pemotongan drastis pendapatan.

Akuisisi dan Janji Palsu

Pabrik BYD di Wuxi sebelumnya dioperasikan oleh Johnson Controls, perusahaan asal Amerika Serikat. Pada tahun lalu, BYD mengakuisisi pabrik tersebut dan berjanji untuk mempertahankan bahkan meningkatkan tunjangan karyawan.

- Advertisement -

Namun, karyawan melaporkan bahwa BYD telah mengingkari janji-janji tersebut, memicu kemarahan dan memicu pemogokan.

Budaya Lembur di Tiongkok

Pemogokan ini menyoroti budaya lembur yang sudah mengakar di Tiongkok. Meskipun standar ketenagakerjaan internasional berupaya mengurangi jam kerja, pekerja Tiongkok justru menuntut peningkatan waktu lembur.

Dengan upah dasar yang rendah, lembur menjadi satu-satunya cara bagi banyak pekerja untuk menghidupi keluarga mereka. Pemotongan lembur oleh BYD telah memicu kekhawatiran besar akan penurunan pendapatan yang signifikan.

- Advertisement -

Strategi PHK Terselubung?

Pengamat industri berspekulasi bahwa pembatalan lembur mungkin merupakan strategi terselubung dari BYD untuk memaksa karyawan mengundurkan diri. Dengan menghilangkan lembur, BYD dapat mengurangi biaya tenaga kerja tanpa harus membayar pesangon.

BYD belum mengomentari insiden tersebut, dan alasan di balik perubahan kebijakan lembur yang tiba-tiba masih belum jelas.

Dampak yang Lebih Luas

Pemogokan di pabrik BYD Wuxi merupakan sinyal peringatan bagi perusahaan-perusahaan multinasional yang beroperasi di Tiongkok. Mereka harus menyadari sensitivitas budaya lembur di negara tersebut dan menghindari tindakan yang dapat memicu ketidakpuasan karyawan.

Pemogokan ini juga kemungkinan akan berdampak pada reputasi BYD sebagai pemimpin dalam industri kendaraan listrik. Perusahaan perlu mengatasi kekhawatiran karyawan secara efektif untuk mempertahankan kepercayaan pelanggan dan investor.

Perkembangan Terkini

Saat berita ini ditulis, pemogokan di pabrik BYD Wuxi masih berlangsung. Karyawan bertekad untuk melanjutkan aksi protes sampai tuntutan mereka dipenuhi.

Pemerintah setempat dilaporkan sedang memantau situasi dan berusaha memfasilitasi dialog antara perusahaan dan pekerja. Hasil dari pembicaraan tersebut akan sangat menentukan masa depan tenaga kerja di pabrik BYD Wuxi dan industri otomotif Tiongkok secara keseluruhan.

- Advertisement -
Advertisement
RELATED ARTICLES

Tetap Terhubung

199,856FansSuka
215,976PengikutMengikuti
152,458PengikutMengikuti
284,453PelangganBerlangganan

Most Popular