Partai Golkar Buka Pintu Lebar bagi Tokoh Nasional, Termasuk Jokowi dan Gibran
Jakarta – Partai Golkar menyambut baik niat tokoh-tokoh nasional untuk bergabung dengan partai berlogo pohon beringin itu. Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Golkar, Bambang Soesatyo, menyatakan kesiapan partainya untuk menerima siapa pun yang ingin berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara melalui Partai Golkar.
“Kami membentangkan karpet merah bagi siapa saja yang berminat bergabung dengan Partai Golkar,” kata Bambang Soesatyo, yang akrab disapa Bamsoet, usai menghadiri acara Tribute to Akbar Tandjung di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Minggu (19/5/2024).
Menurut Bamsoet, Partai Golkar terbuka bagi seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh-tokoh nasional seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi), putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka, serta mantan kader PDI Perjuangan, Maruarar Sirait.
“Termasuk Pak Jokowi, Gibran, dan tokoh-tokoh lain, jika berkenan bergabung, kami dengan senang hati menyambutnya,” ujar Bamsoet.
Keterbukaan Partai Golkar untuk menerima tokoh-tokoh nasional ini dilatarbelakangi oleh komitmen partai untuk memperkuat barisan menghadapi tantangan bangsa ke depan. Bamsoet yakin, kehadiran tokoh-tokoh nasional akan memperkaya sumber daya partai dan memperkuat daya saing Partai Golkar dalam kontestasi politik mendatang.
“Partai Golkar selalu menjadi rumah bagi para tokoh bangsa yang ingin berkontribusi untuk negeri. Kami percaya, bergabungnya tokoh-tokoh nasional ini akan semakin memperkuat semangat gotong royong dan persatuan di dalam tubuh partai,” jelas Bamsoet.
Hubungan Jokowi dan Gibran dengan PDI Perjuangan
Ketertarikan Partai Golkar untuk merekrut Jokowi dan Gibran tidak lepas dari dinamika hubungan keduanya dengan PDI Perjuangan, partai yang selama ini menjadi pendukung utama mereka. Pasca Pilpres 2024, dikabarkan terjadi keretakan hubungan antara kedua pihak.
Jokowi dikabarkan kecewa dengan sikap PDI Perjuangan yang tidak mendukung Gibran dalam Pilpres 2024. Putra sulung Jokowi itu justru diusung oleh partai lain, bersama Prabowo Subianto, yang merupakan lawan politik PDI Perjuangan.
Maruarar Sirait Keluar dari PDI Perjuangan
Selain Jokowi dan Gibran, Partai Golkar juga membuka pintu bagi Maruarar Sirait, mantan kader PDI Perjuangan yang keluar dari partai tersebut karena perbedaan pandangan politik.
Sirait memilih mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024, sebuah langkah yang dianggap bertentangan dengan garis kebijakan PDI Perjuangan. Akibatnya, Sirait harus meninggalkan partai yang telah membesarkan namanya selama bertahun-tahun.
Kehadiran Sirait di Partai Golkar diharapkan dapat memperkuat basis dukungan partai di kalangan masyarakat Sumatera Utara, tanah kelahirannya. Sirait dikenal sebagai tokoh yang berpengaruh di wilayah tersebut.
Dengan menggaet tokoh-tokoh nasional seperti Jokowi, Gibran, dan Sirait, Partai Golkar berupaya memperkuat barisan menjelang Pemilu 2024. Partai beringin bertekad menjadi pemenang dalam kontestasi politik mendatang dan memimpin Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.