Covid-19 Varian FLiRT: Mutasi Terbaru yang Perlu Diketahui
Jakarta – Virus Corona alias Covid-19 terus bermutasi, dan varian terbaru yang muncul adalah FLiRT. Varian ini menyebabkan lonjakan kasus di Amerika Serikat (AS), memicu kekhawatiran di kalangan ahli kesehatan.
Apa Itu Covid-19 Varian FLiRT?
FLiRT adalah singkatan dari “Fit-Like” dan digunakan untuk menggambarkan keluarga varian yang mengalami mutasi serupa secara independen. Salah satu varian dalam keluarga ini adalah KP.2, yang menyebabkan peningkatan kasus yang signifikan di AS.
Menurut Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, varian FLiRT muncul melalui “evolusi konvergen”, di mana virus berevolusi pada jalur yang berbeda tetapi memperoleh mutasi yang sama. Varian-varian ini diturunkan dari varian JN.1 yang dominan di AS dalam beberapa bulan terakhir.
Gejala Covid-19 Varian FLiRT
Hingga saat ini, belum ada gejala khusus yang terkait dengan varian FLiRT. Namun, masa inkubasinya diperkirakan sama dengan varian JN.1 dan Omicron sebelumnya, yaitu sekitar lima hari atau lebih.
Meskipun demikian, kekebalan tubuh manusia yang diperkuat oleh vaksinasi dan infeksi sebelumnya diyakini dapat mengurangi tingkat keparahan gejala yang disebabkan oleh varian FLiRT.
Gejala yang umum dari varian FLiRT antara lain:
* Demam atau menggigil
* Batuk
* Sakit tenggorokan
* Hidung tersumbat atau meler
* Sakit kepala
* Sesak napas
* Kelelahan
* Kehilangan indra penciuman atau pengecap
Tingkat Risiko Covid-19 Varian FLiRT
Menurut para ahli, tingkat risiko dari varian FLiRT tergantung pada beberapa faktor, termasuk varian virus yang menginfeksi sebelumnya. Individu yang baru terinfeksi dengan varian JN.1 mungkin memiliki kekebalan yang lebih tinggi terhadap varian FLiRT.
Namun, mereka yang terinfeksi dengan varian yang lebih tua mungkin tidak memiliki perlindungan yang signifikan. Varian FLiRT berpotensi menyebabkan lonjakan kasus pada musim panas ini, terutama di kalangan kelompok rentan seperti lansia dan individu dengan kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Efektivitas Vaksin Covid-19 terhadap Varian FLiRT
Vaksin Covid-19 yang dirancang berdasarkan varian XBB.1 telah menunjukkan beberapa efektivitas silang terhadap varian JN.1. Namun, efektivitas terhadap varian FLiRT belum diteliti secara komprehensif.
Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health menyatakan bahwa “masih belum jelas apakah dosis ketiga vaksin saat ini akan direkomendasikan. Jika jumlah kasus tetap relatif rendah, mungkin vaksin tambahan tidak diperlukan.”
Pencegahan dan Perlindungan
Untuk mencegah infeksi oleh varian FLiRT, masyarakat disarankan untuk:
* Menggunakan masker di tempat umum
* Menghindari kerumunan
* Memastikan ventilasi yang baik di dalam ruangan
* Melakukan tes mandiri jika mengalami gejala
* Menjaga kebersihan tangan dan permukaan
Meskipun varian FLiRT menjadi perhatian, penting untuk dicatat bahwa pandemi Covid-19 telah memasuki fase baru. Kekebalan tubuh yang meningkat dan kemampuan deteksi yang lebih baik telah menurunkan tingkat keparahan gejala dan kematian. Namun, tetap penting untuk tetap waspada dan mengambil langkah-langkah perlindungan yang diperlukan untuk meminimalkan risiko.