Olah TKP Ungkap Kecepatan Tinggi Fortuner Sebelum Terjun ke Jurang, Tak Ada Jejak Pengereman
Jakarta – Kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kecelakaan tunggal mobil Toyota Fortuner dengan nomor polisi B-1663-TGJ yang terjun ke jurang di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Olah TKP ini dilakukan untuk mengungkap penyebab terjadinya kecelakaan tragis yang merenggut empat nyawa tersebut.
Berdasarkan hasil olah TKP sementara, petugas kepolisian menyimpulkan tidak adanya jejak pengereman pada kendaraan sebelum titik kecelakaan. Hal ini mengindikasikan bahwa pengemudi diduga melajukan mobil dengan kecepatan tinggi saat mendekati tikungan berbahaya.
“Dari hasil olah TKP, kami tidak menemukan jejak pengereman dari arah timur ke barat. Padahal, kondisi jalan di lokasi tersebut menurun tajam,” jelas Kasat Lantas Polres Malang AKP Adis Dani Gatra saat memimpin olah TKP pada Selasa (14/5/2024).
Sebelum kecelakaan terjadi, Fortuner diketahui melaju dengan kecepatan cukup kencang. Ketika tiba di titik kecelakaan, mobil tersebut menabrak bukit di sisi kiri jalan dan langsung oleng ke kanan. Benturan keras itu membuat mobil menabrak pembatas jalan dan akhirnya terjun ke jurang sedalam kurang lebih 100 meter.
“Di sekitar titik tabrakan, kami menemukan jejak ban selip. Hal ini mengindikasikan bahwa pengemudi melakukan pengereman mendadak saat mendekati tikungan. Namun, karena kecepatan yang tinggi, mobil tetap tidak terkendali dan akhirnya terjun ke jurang,” jelas Adis.
Fortuner yang terlibat kecelakaan tersebut diketahui membawa sembilan orang penumpang yang sedang dalam perjalanan pulang dari Lumajang menuju Gondanglegi, Kabupaten Malang. Namun, nahas menimpa mereka saat melintasi tikungan di Desa Ngadas.
Akibat kecelakaan tersebut, empat orang penumpang tewas di lokasi kejadian. Sementara itu, lima penumpang lainnya mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan tersebut. Selain olah TKP, petugas juga akan memeriksa para saksi mata dan mengumpulkan bukti-bukti tambahan untuk melengkapi penyelidikan.