Jumat, November 22, 2024
BerandaPolitikLatihan Militer CARAT Penting untuk Menjaga Stabilitas dan Kedamaian Regional

Latihan Militer CARAT Penting untuk Menjaga Stabilitas dan Kedamaian Regional

- Advertisement -

Latihan Bersama CARAT: Pilar Kemitraan Indo-AS untuk Perdamaian dan Stabilitas

Jakarta – Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I) Laksamana Muda TNI Yoos Suryono menegaskan bahwa Latihan Bersama Kerja Sama Kesiapsiagaan dan Pelatihan di Laut (Latma CARAT) merupakan cerminan komitmen berkelanjutan Indonesia dan Amerika Serikat (AS) dalam menjaga kedamaian dan keamanan kawasan.

Edisi ke-28 Latma CARAT, yang telah menjadi tradisi dua tahunan sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 1995, kembali digelar di Pesawaran, Lampung dari 13 hingga 20 Mei 2024. Latma skala besar ini melibatkan total 2.560 personel militer dari Angkatan Laut Indonesia (TNI AL), Angkatan Laut AS (US Navy), dan Korps Marinir AS (USMC).

Dalam sambutannya saat upacara pembukaan Latma CARAT 2024, Pangkoarmada I Yoos Suryono menekankan pentingnya latihan ini tidak hanya untuk meningkatkan profesionalisme pasukan di lapangan, tetapi juga untuk mempererat hubungan antara kedua kekuatan maritim. Menurutnya, melalui interoperabilitas yang ditingkatkan, Latma CARAT diharapkan dapat memperkuat kemampuan gabungan dalam merespons tantangan keamanan maritim yang semakin kompleks.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Latma CARAT dirancang dengan skenario yang komprehensif, mencakup pertukaran pengetahuan, latihan kemampuan individu prajurit, dan latihan pertahanan pantai gabungan. Kolaborasi intensif antara pasukan darat, laut, dan udara diharapkan dapat meningkatkan kesiapan tempur dan kemampuan respons krisis multinasional.

Dari sisi alutsista, TNI AL mengerahkan tiga kapal perang dari Armada I, yaitu KRI Semarang-594, KRI Kerambit-627, dan KRI Kujang-642, serta dua helikopter Panther dan satu unit pesawat CN-235 dari Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal). Sementara itu, US Navy hadir dengan kapal pendarat amfibi kelas San Antonio USS Somerset (LPD-25), dua kapal pendarat udara (LCAC), empat helikopter CH-53 Sea Stallion, dan satu pesawat nirawak (UAS).

Pasukan dari Indonesia dipimpin oleh Komandan Satuan Kapal Eskorta (Dansatkor) Koarmada I Kolonel Laut (P) Ludfy. Sementara itu, pasukan US Navy dikomandani oleh Kapten James Robinson, dan pasukan USMC oleh Kolonel Sean Dynan.

Komandan Armada Ke-7 US Navy yang bermarkas di Yokosuka, Jepang, Laksamana Muda Daniel Dwyer, menggarisbawahi pentingnya Latma CARAT sebagai forum penting untuk membangun kemitraan dan kepercayaan antara kedua negara melalui kerjasama angkatan laut. “Latihan ini merupakan bukti komitmen abadi kami untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan,” ujarnya.

- Advertisement -

Latihan bersama ini juga menyediakan platform bagi para personel militer untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan, berkontribusi pada peningkatan kapasitas dan profesionalisme kedua belah pihak. Latma CARAT 2024 diharapkan dapat menjadi batu loncatan untuk kerja sama angkatan laut yang lebih erat antara Indonesia dan AS di masa depan, serta berkontribusi pada perdamaian dan keamanan maritim global.

- Advertisement -
Advertisement
RELATED ARTICLES

Tetap Terhubung

199,856FansSuka
215,976PengikutMengikuti
152,458PengikutMengikuti
284,453PelangganBerlangganan

Most Popular