Ganjar Peringatkan Politik Bermoral, Singgung Sikap Jelas Calon Pendukung
Jakarta – Calon presiden nomor urut 3 dalam Pilpres 2024, Ganjar Pranowo, menekankan pentingnya nilai moral, etika, dan fatsun dalam dunia politik. Ia mengingatkan para kandidat untuk bersikap jelas dan terbuka sejak awal mengenai pilihan politik mereka.
Pernyataan ini disampaikan Ganjar saat menghadiri peringatan HUT ke-10 Relawan Jangkar Baja di Jakarta Selatan, Jumat (10/5/2024). Ia menekankan, “Jika seseorang menyatakan pilihan politik yang berbeda dari kita, maka sudah seharusnya hal itu disampaikan di awal.”
“Sehingga ketika teman-teman kita tidak lagi bergabung dengan kita dan memilih jalan yang berbeda, kita bisa memahami situasi tersebut,” imbuhnya.
Apresiasi Relawan Jangkar Baja
Pada kesempatan yang sama, Ganjar mengapresiasi komunitas relawan Jangkar Baja yang telah berdiri selama 10 tahun. Ia mengakui bahwa arah perjuangan komunitas ini telah mengalami perubahan sejak awal berdirinya pada 2014, saat Joko Widodo (Jokowi) terpilih menjadi Presiden RI.
“Tujuan kita berbeda sekarang dibandingkan saat pertama kali berdiri pada 2014. Dulu ke utara, sekarang ke selatan. Ada pelajaran berharga yang harus kita ambil dari perubahan ini,” ujar Ganjar.
Tujuan Relawan
Ganjar menegaskan bahwa para relawan Jangkar Baja masih berada di jalan yang benar jika masih memiliki cita-cita, visi, dan pikiran yang sama. Namun, jika tujuan mereka berubah menjadi ambisi untuk menduduki jabatan publik, maka hal itu dapat berbeda.
“Kalau misinya ingin menjadi komisaris, direksi, atau menteri, maka tujuannya berbeda. Tapi apakah itu sah? Sah. Saya menghormatinya,” pungkas Ganjar.
Politik yang Bermoral
Seruan Ganjar Pranowo untuk menjaga nilai moral dalam politik disambut baik oleh para pengamat dan pakar. Mereka menilai, pernyataan tersebut mencerminkan kebutuhan mendesak untuk memulihkan rasa saling percaya dalam lingkungan politik.
Pakar politik dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. Budiman Sudjatmiko, mengatakan, “Pernyataan Ganjar sangat relevan dengan kondisi politik kita saat ini. Politik harus menjadi sarana untuk mencapai tujuan mulia, bukan menjadi alat untuk memecah belah masyarakat. Nilai moral menjadi sangat penting untuk menjaga integritas dan kredibilitas politik.”
Pengamat politik dari Lembaga Survei Indonesia (LSI), Burhanuddin Muhtadi, menambahkan, “Sikap jelas dan terbuka seperti yang didorong Ganjar dapat menghindari munculnya konflik dan perpecahan di kemudian hari. Pemilih berhak mengetahui pilihan politik para calon pemimpin, sehingga dapat membuat keputusan yang tepat pada saat pemilu.”
Seruan Ganjar Pranowo untuk politik yang bermoral diharapkan dapat menjadi titik awal bagi pemilu yang bersih, jujur, dan adil. Masyarakat Indonesia menantikan para pemimpin yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral, etika, dan fatsun dalam menjalankan amanah politik mereka.