Sabtu, November 23, 2024
BerandaPolitikLoyalis Jokowi Anggap Tuduhan Penyalahgunaan Kekuasaan Prematur

Loyalis Jokowi Anggap Tuduhan Penyalahgunaan Kekuasaan Prematur

- Advertisement -

Politikus PDIP Tuduh Jokowi ‘Abuse of Power’, Loyalis Beri Bantahan Keras

Jakarta – Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Sumatera Utara mengundang sorotan, salah satunya dari politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat yang menuding presiden telah menyalahgunakan kekuasaan atau ‘abuse of power’. Tuduhan ini langsung mendapat bantahan keras dari kubu loyalis Jokowi.

“Kami menilai pernyataan politikus PDIP tersebut sangat prematur dan tidak berdasar. Prematur sekali jika menilai kunjungan kerja presiden sebagai bentuk ‘abuse of power’,” tegas Koordinator Tim 8 Relawan Jokowi Bergerak Bersama Prabowo, Wignyo Prasetyo, pada Jumat (10/5/2024).

Wignyo menekankan bahwa sebagai presiden dan kepala negara, Jokowi berhak mengunjungi daerah mana pun, termasuk Sumatera Utara. “Sangat berlebihan bila ada tudingan bahwa presiden menyalahgunakan kekuasaannya demi kepentingan menantunya, Boby Nasution,” imbuhnya.

Ketua Umum Masyarakat Pemerhati Pangan Nasional (MAPPAN) ini menduga, tuduhan ‘abuse of power’ dilontarkan oleh pihak-pihak yang merasa tidak siap menghadapi Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) yang akan berlangsung beberapa bulan ke depan.

“Mereka lebih dihantui rasa takut kalah daripada rasa optimisme. Tuduhan ini merupakan bentuk kepanikan mereka karena menyadari potensi kekalahan,” ujar Wignyo yang juga merupakan mantan Aktivis 98.

Dukungan senada disampaikan Ketua Umum Kornas Jokowi Milenial, Akhrom Saleh. Ia menilai, tuduhan yang dilontarkan politikus PDIP bermotif politik untuk menutupi kekhawatiran mereka terkait Pilpres 2024.

“Partai berlambang Banteng moncong putih itu tampaknya masih trauma dengan kekalahan telak mereka pada pilpres lalu. Mereka khawatir akan mengalami nasib yang sama pada Pilgubsu nanti,” ucap Akhrom.

- Advertisement -

Loyalis Jokowi lainnya, Ketua Umum Relawan Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer, juga mengecam keras tuduhan Djarot. “Ini tuduhan yang tidak berdasar dan penuh kebencian. Pak Jokowi tidak pernah menyalahgunakan kekuasaannya untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu,” tegas Immanuel.

Immanuel menilai, tuduhan ‘abuse of power’ merupakan upaya untuk menyerang kredibilitas Jokowi dan menggagalkan agenda pembangunan di Sumatera Utara. “Kami mendesak seluruh pihak untuk menghentikan spekulasi liar dan menghormati kunjungan kerja presiden,” imbaunya.

Loyalis Jokowi berjanji akan terus mengawal kunjungan presiden di Sumatera Utara dan memastikan tidak ada pelanggaran aturan atau penyalahgunaan kekuasaan. Mereka juga meminta masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh tuduhan-tuduhan yang tidak bertanggung jawab.

Sementara itu, politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat masih belum memberikan klarifikasi terkait tuduhannya tersebut. Ia juga belum menanggapi bantahan yang dilontarkan loyalis Jokowi.

- Advertisement -
Advertisement
RELATED ARTICLES

Tetap Terhubung

199,856FansSuka
215,976PengikutMengikuti
152,458PengikutMengikuti
284,453PelangganBerlangganan

Most Popular