Akses Pembiayaan Fintech Percepat Pertumbuhan Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meluncurkan program Fintech Financing For Tourism And Creative Economy (FIFTY) untuk mempercepat pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Indonesia. FIFTY merupakan platform akses pembiayaan berbasis teknologi finansial yang telah mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Melalui FIFTY, pelaku usaha parekraf akan mendapatkan kemudahan dalam memperoleh pembiayaan melalui pelatihan dan pendampingan terstruktur. Program ini diluncurkan untuk mengatasi hambatan akses modal yang selama ini menjadi kendala utama pengembangan usaha di sektor parekraf.
“Dengan penetrasi internet di Indonesia yang mencapai 79,5 persen, transformasi digital menjadi momentum untuk mempercepat pertumbuhan pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S. Uno dalam sambutannya pada acara Kick Off FIFTY 2024 di Bogor.
Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf, Anggara Hayun Anujuprana, menjelaskan bahwa program FIFTY diharapkan dapat memberikan solusi pembiayaan yang lebih mudah bagi pelaku usaha parekraf. Melalui FIFTY, pelaku usaha dapat mengakses pembiayaan dari fintech berizin OJK.
Acara FIFTY juga menghadirkan narasumber dari berbagai lembaga terkait akses pembiayaan alternatif, teknologi finansial, dan pengembangan bisnis pariwisata dan ekonomi kreatif. Narasumber tersebut antara lain berasal dari Bizhare, FundEx, LBS Urun Dana, Koinworks, Alami Sharia, JCI Indonesia, dan Olsera.
Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 100 pelaku usaha parekraf dari berbagai asosiasi, seperti HIPMI, GAPMMI, APINDO, APKULINDO, PHRI, AGI, CAKRA, IVENDO, AKI, dan FSI.
Selain memberikan akses pembiayaan, program FIFTY juga akan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku usaha parekraf dalam mengelola keuangan, mengembangkan bisnis, dan memanfaatkan teknologi.
“Program FIFTY diharapkan dapat menjadi katalisator dalam mempercepat pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Akses pembiayaan yang mudah akan mendorong terciptanya lapangan kerja baru dan peningkatan daya saing pelaku usaha parekraf,” pungkas Menteri Sandiaga.
Dengan kemudahan akses pembiayaan, transformasi digital, dan dukungan dari berbagai pihak, sektor parekraf Indonesia diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan signifikan di tahun-tahun mendatang.