Senin, November 25, 2024
BerandaOtomotifTabrakan Mengerikan Libatkan Aito M7 Rugikan Tiga Nyawa, Pertanyaan Muncul Terkait Keamanan...

Tabrakan Mengerikan Libatkan Aito M7 Rugikan Tiga Nyawa, Pertanyaan Muncul Terkait Keamanan Kendaraan

- Advertisement -

Kecelakaan Fatal Aito M7 Mengungkap Kekhawatiran Keselamatan dan Kurangnya Transparansi di Industri Otomotif China

Di kota Shenzhen, China, masyarakat dikejutkan oleh kematian tragis tiga orang dalam kecelakaan yang melibatkan Aito M7, kendaraan SUV hasil kolaborasi antara Seres dan raksasa teknologi Huawei. Peristiwa yang mengerikan ini telah memicu serangkaian pertanyaan serius mengenai keamanan mobil berteknologi tinggi dan transparansi dalam industri otomotif China.

Saat kendaraan tersebut menabrak dinding pembatas jalan, sistem pengereman darurat otomatis (AEB) yang seharusnya mencegah kecelakaan itu gagal berfungsi. Keluarga korban mempertanyakan mengapa teknologi keselamatan yang penting ini tidak bekerja pada saat kritis.

Huawei, yang mengklaim telah melengkapi M7 Plus dengan sistem keselamatan yang dikembangkan oleh Bosch, menghapus klaim tersebut setelah Bosch membantah menyediakan sistem tersebut untuk SUV tersebut. Kontradiksi ini semakin membingungkan penyelidikan dan menimbulkan pertanyaan tentang akuntabilitas dalam kemitraan semacam itu.

Selain kegagalan AEB, keluarga korban juga melaporkan bahwa pintu kendaraan macet setelah kecelakaan, menghambat upaya penyelamatan. Kinerja kantung udara juga menjadi perhatian, karena tidak mengembang dengan benar.

Insiden ini telah menyoroti masalah mendasar dalam industri otomotif China, di mana kolaborasi antara pembuat mobil dan perusahaan teknologi menjadi semakin umum. Namun, kurangnya transparansi tentang siapa yang memasok teknologi dan bertanggung jawab atas fungsinya menyebabkan kebingungan dan potensi penghindaran tanggung jawab jika terjadi kesalahan.

“Industri otomotif China membutuhkan transparansi yang lebih besar mengenai merek mana yang menyediakan dan apa yang mereka sediakan dalam kolaborasi,” tegas seorang pakar otomotif yang tidak disebutkan namanya. “Tanpa kejelasan ini, akan sulit untuk mengidentifikasi pihak yang bertanggung jawab dan memastikan akuntabilitas.”

Saat penyelidikan kecelakaan tersebut sedang berlangsung, Aito berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak berwenang dan menawarkan dukungan kepada keluarga korban. Namun, pernyataan perusahaan yang bertentangan mengenai kecepatan kendaraan dan kinerja airbag telah menambah spekulasi dan ketidakpercayaan di kalangan masyarakat.

- Advertisement -

“Kami sangat berduka atas hilangnya nyawa dalam kecelakaan ini dan menyampaikan belasungkawa yang tulus,” kata Aito dalam sebuah pernyataan. “Kendaraan melaju dengan kecepatan 115 km/jam pada saat kecelakaan, dan airbag mengembang secara normal.”

Sementara itu, keluarga korban tetap skeptis dan menuntut jawaban yang jelas tentang apa yang menyebabkan kegagalan sistem keselamatan dan mengapa upaya penyelamatan terhambat.

Tragedi Aito M7 telah menyoroti perlunya standar keselamatan yang lebih ketat dan akuntabilitas yang lebih besar di industri otomotif China. Kolaborasi yang lebih transparan dan komunikasi yang lebih jelas antara pemangku kepentingan sangat penting untuk mencegah tragedi serupa di masa depan dan memastikan keselamatan konsumen.

- Advertisement -
Advertisement
RELATED ARTICLES

Tetap Terhubung

199,856FansSuka
215,976PengikutMengikuti
152,458PengikutMengikuti
284,453PelangganBerlangganan

Most Popular