Minggu, November 24, 2024
BerandaOtomotifCEO Lamborghini Nyatakan Orang Super Kaya Lebih Menyukai Mobil Hibrida daripada Listrik

CEO Lamborghini Nyatakan Orang Super Kaya Lebih Menyukai Mobil Hibrida daripada Listrik

- Advertisement -

Lamborghini: Konsumen Prioritaskan Hybrid, Listrik Masih Belum Populer

Di tengah transisi industri otomotif ke kendaraan listrik, pabrikan Lamborghini mengungkapkan bahwa konsumennya lebih memilih mobil hybrid ketimbang yang sepenuhnya listrik.

“Pembeli mobil mewah kami lebih tertarik pada plug-in hybrid,” ujar CEO Lamborghini, Stephan Winkelmann.

Laporan penjualan terbaru menunjukkan bahwa model Urus SE plug-in hybrid Lamborghini laris manis, dengan ribuan unit yang dipesan hingga akhir 2025. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa pelanggan telah menerima teknologi hybrid dan menghargai perpaduan antara performa dan efisiensi.

Lamborghini, yang terkenal dengan mobil sport mewahnya yang bermesin bertenaga besar dan suara menggelegar, melihat peralihan ke mobil listrik sebagai tantangan tersendiri.

“Tidak mudah untuk menggantikan sensasi mengemudi mobil bermesin besar dengan kendaraan listrik yang senyap,” kata Winkelmann.

Menurut Winkelmann, konsumen mobil mewah dikenal sulit diprediksi, tetapi Lamborghini telah berhasil memahami preferensi mereka. Urus SE, yang merupakan SUV super sport, telah terbukti menjadi produk yang sangat diminati.

“Konsumen kami menginginkan kendaraan yang bertenaga, hemat bahan bakar, dan sangat cepat,” kata Winkelmann.

- Advertisement -

Urus SE menggabungkan tenaga hampir 800 tenaga kuda dari mesin bensin dan motor listrik, memungkinkan akselerasi 0-100 km/jam hanya dalam 3,4 detik.

Keberhasilan plug-in hybrid telah mendorong Lamborghini untuk mempertimbangkan kembali jadwal peralihannya ke mobil listrik sepenuhnya. Awalnya, perusahaan menargetkan untuk mengakhiri produksi mobil bermesin bakar pada 2030, tetapi kini mereka terbuka untuk menunda jadwal tersebut.

“Kami hidup di masa sekarang, jadi tidak ada gunanya berspekulasi tentang apa yang akan terjadi lima atau sepuluh tahun ke depan,” kata Winkelmann.

Namun, Winkelmann menekankan bahwa penerimaan pelanggan terhadap hybrid menandakan perubahan tren.

- Advertisement -

“Konsumen antusias dengan hibrida karena menawarkan tenaga ekstra, emisi CO2 lebih rendah, dan efisiensi bahan bakar yang lebih baik,” katanya.

Saingan utama Lamborghini, Ferrari, juga melaporkan peningkatan penjualan yang signifikan. Lamborghini menggunakan kinerja keuangan Ferrari sebagai indikator keberhasilannya sendiri, dan optimis tentang prospek masa depan.

Dalam kesimpulannya, Lamborghini percaya bahwa mobil hybrid masih menjadi pilihan yang lebih disukai oleh konsumen mereka saat ini. Perusahaan akan terus memantau perkembangan teknologi listrik dan mempertimbangkan transisi ke mobil sepenuhnya listrik ketika waktunya tepat.

- Advertisement -
Advertisement
RELATED ARTICLES

Tetap Terhubung

199,856FansSuka
215,976PengikutMengikuti
152,458PengikutMengikuti
284,453PelangganBerlangganan

Most Popular